in

Bunda PAUD Kota Pekalongan Imbau Kenalkan Calistung lewat Aktivitas Menyenangkan

Foto : pekalongankota.go.id

 

HALO PEKALONGAN – Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kota Pekalongan, Inggit Soraya menekankan bahwa pelajaran membaca, menulis, dan berhitung (Calistung) masih diperlukan untuk tingkat PAUD.

Dia pun menekankan bahwa telah terjadi miskonsepsi dari penghapusan tes calistung  di PPDB SD dan pengenalan calistung bagi anak usia dini.

“Bukan berarti calistung suatu topik tidak penting untuk diajarkan di PAUD,” kata dia, seperti dirilis pekalongankota.go.id.

Menurut dia, pengenalan calistung boleh dimulai sejak anak duduk di bangku PAUD. Adapun materi yang diberikan mulai dari numerasi dan abjad.

“Namun point pentingnya, anak-anak usia dini tidak dituntut menghafal, tetapi memaknai yang diajarkan,” kata dia, dalam kegiatan sosialisasi transisi PAUD bagi satuan pendidikan kecamatan Timur di Yogya Mall Kota Pekalongan belum lama ini.

Kata Inggit, pemberian materi calistung bisa cukup di tataran aktivitas alamiah, namun meninggalkan calistung juga bukan sesuatu yang tepat.

Meninggalkan sama sekali calistung, menurut dia malah bisa menjadi berbahaya dan mengancam masa depan anak-anak.

Maka dari itu perlu adanya metode khusus yang diberikan ke anak usia dini. Metode yang tidak menimbulkan tuntutan besar bagi anak.

“Adanya tes saat awal masuk sekolah itu bertujuan untuk mengenal potensi dan kemampuan anak. Jadi nantinya proses dan metode belajar yang dilaksanakan sesuai dengan apa yang anak senangi dan minati,” tuturnya.

Dijelaskan Inggit, yang menjadi tujuan utama dalam pembelajaran anak usia dini yakni 6 aspek kemampuan fondasi.

Enan aspek ini adalah mengenal nilai agama dan budi pekerti; keterampilan sosial dan bahasa untuk berinteraksi; dan kematangan emosi untuk berkegiatan di lingkungan belajar.

Selain itu juga kematangan kognitif untuk melakukan kegiatan belajar; pengembangan keterampilan motorik dan perawatan diri untuk berpartisipasi di lingkungan belajar secara mandiri; dan pemaknaan belajar adalah suatu hal yang menyenangkan dan positif.

“Proses keenam fondasi ini perlu dikuasai oleh anak dan diajarkan oleh satuan pendidikan serta dibangun secara berkelanjutan mulai dari PAUD hingga SD agar anak tidak memiliki persepsi bahwa sekolah hanyalah belajar mengenai calistung,” sambungnya.

Inggit berharap, tidak ada lagi miskonsepsi atau pemahaman yang salah antara pelaksanaan peniadaan tes calistung pada PPDB SD dan pengenalan calistung bagi anak usia dini baik oleh guru dan orang tua. (HS-08)

Setelah Iduladha, Harga Daging Ayam Potong di Batang Melangit dan Lapak Daging Masih Sepi

KPU Kota Pekalongan Imbau Bacaleg Segera Penuhi Persyaratan