HALO PATI – Perolehan bulan dana Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Pati, tahun ini mencapai Rp 1,9 miliar, lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya Rp 1,6 miliar.
Menurut Bupati Pati, Haryanto, peningkatan perolehan bulan dana ini, menandakan masyarakat mempercayai organisasi kemanusiaan itu, mampu mengemban tugas-tugas membantu sesama, termasuk dalam penanganan bencana.
“Jadi peningkatannya cukup signifikan. Itu pun belum ditambah dari dana-dana terkumpul yang belum sempat dilaporkan. Ini bukti keberadaan PMI semakin dipercaya masyarakat,” kata Haryanto, pada Musyawarah Kerja Palang Merah Indonesia Kabupaten Pati, di Ruang Pragola Setda Pati, Rabu 19/1/2022.
Bupati Pati juga menyampaikan apresiasi kepada masyarakat, yang telah membantu PMI untuk melaksanakan tugasnya. Apresiasi juga diberikan kepada pengurus, karyawan, dan sukarelawan PMI, yang telah melaksanakan berbagai tugas kemanusiaan, termasuk penanganan bencana dan dalam bidang penyediaan darah untuk transfusi.
Selama ini PMI telah membantu pemerintah, untuk meringankan beban masyarakat yang terkena musibah atau terdampak bencana.
“Alhamdulilah atas guyub rukun tim PMI dan relawan PMI yang telah mengikhlaskan tenaga pikirannya, panggilan hati dan keperdulian adalah patut mendapatkan apresiasi, dalam membantu penanganan bantuan bencana dan atas pemenuhan ketersediaan darah dan dapat mengkoordinasikan dengan baik,” kata Bupati Haryanto,
Terkait sarana dan prasarana yang dimiliki PMI, termasuk mobil bantuan dari CSR Bank Jateng, Bupati meminta agar dapat digunakan dengan sebaik-baiknya untuk membantu sesama. Dia berharap di Pati tidak terjadi bencana alam yang parah, sehingga masyarakat tidak ada yang dirugikan.
Adapun yang berkait dengan transfusi darah, Haryanto mengatakan PMI membutuhkan stok darah dari para donor. Darah tersebut diberikan secara gratis kepada masyarakat yang membutuhkan.
Menurut Bupati, masyarakat memang harus mengeluarkan sejumlah uang, ketika mengambil darah di PMI. Namun dana tersebut bukan untuk membeli darah, melainkan mengganti biaya pengelolaan.
Setiap darah yang diberikan kepada pasien, sebelumnya sudah melalui berbagai proses, sehingga benar-benar aman. Akan tetapi untuk melaksanakan proses tersebut, PMI harus mengadakan berbagai peralatan, termasuk kantong darah dan obat-obatan yang berharga mahal.
Adapun terkait dengan musyawarah kerja yang diselenggarakan, dia berharap kegiatan tersebut berlangsung lancar dan maksimal. Untuk kegiatan yang sudah berlangsung baik, agar diteruskan. Ada pun yang belum baik dapat dievaluasi, agar ke depan menjadi lebih baik. (HS-08)