HALO SUKOHARJO – Bupati Sukoharjo, Etik Suryani, mengajak para pemuda ikut berperan aktif dalam politik sesuai kemampuan dan cita-citanya, setidak-tidaknya melaksanakan hak pilihnya pada Pemilu 2024 mendatang.
Ajakan itu disampaikan Bupati, ketika membuka pendidikan politik bagi pemula yang digelar oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol), Selasa (15/3/2022), di Gedung Menara Wijaya Lantai 10.
Bupati menyampaikan, bangsa yang kuat, adalah bangsa yang memiliki para pemuda bermasa depan cerah. Pemuda yang bisa menorehkan prestasi, baik di kancah nasional maupun internasional.
Pemuda merupakan ujung tombak pembangunan suatu bangsa. Pemuda memiliki peran besar untuk membawa perubahan ke dalam suatu program pembangunan yang gemilang.
Lebih lanjut dikatakan Bupati, untuk mewujudkan pemuda yang berprestasi tersebut tidak mudah. Perlu kebersamaan semua komponen bangsa, untuk membekali generasi muda dengan kegiatan yang positif.
Salah satu cara untuk mengajak generasi muda, supaya tidak melakukan perbuatan negatif, adalah melalui pemberian bekal pendidikan politik.
Pendidikan politik adalah suatu upaya dasar, yang dilakukan pemerintah dan para anggota masyarakat secara terencana, sistematis, dan dialogis, dalam rangka menurunkan berbagai konsep, simbol, hal-hal dan norma-norma politik dari satu generasi ke generasi selanjutnya.
Pendidikan politik mempunyai tujuan untuk mengubah dan membentuk tata perilaku seseorang agar sesuai dengan tujuan politik yang dapat menjadikan setiap individu sebagai partisipan politik yang bertanggung jawab.
“Pendidikan politik yang baik diharapkan akan mampu membangkitkan para generasi muda untuk ikut aktif dalam kegiatan politik sesuai dengan kemampuan dan cita-citanya,” ujar Bupati, seperti dirilis Sukoharjokab.go.id.
Etik melanjutkan, untuk membentuk generasi muda khususnya para pemilih pemula yang memiliki peran besar dalam membawa tumbuh kembangnya suatu bangsa, maka para pemilih pemula tidak hanya diberi pendidikan formal saja.
Semua komponen yang ada harus ikut membangun konisi yang mapan, kondusif, dan menyengnakan supaya para pemilih pemula bisa belajar pendidikan politik sejak dini.
Dikatakan Etik, peran strategis pemuda untuk perubahan sebuah bangsa antara lain: pemuda pemersatu kepentingan untuk kemajuan dan perubahan, mengembalikan semangat nasionalisme dan patriotisme di kalangan generasi muda, menguatkan jati diri, identitas, kebanggaan serta komitmen untuk membangun negara, pemuda aktor terwujudnya demokrasi yang sebenarnya, serta pemuda sebagai kelompok penekan pendorong lahirnya kebijakan strategis.
“Saya mengapresiasi kegiatan ini dengan harapan semua komponen masyarakat yang akan menyelenggarakan pemilu atau pilkada bisa saling bekerjasama untuk menciptakan kondisi yang demokratis dan penuh dengan tanggung jawab,” harap Etik.
Adapun Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Sukoharjo, Gunawan Wibisoso, menyampaikan, kegiatan pendidikan politik bagi pemilih pemula diikuti 150 peserta. Kegiatan sendiri dilakukan selama dua hari dimana setiap hari diikuti oleh 75 peserta. (HS-08)