in

Buka Pendaftaran di Masa Pandemi, Sekolah Diminta Fasilitasi Pendaftaran Siswa

Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang, Gunawan Saptogiri saat melakukan sosialiasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2020 pada para kepala sekolah.

 

HALO SEMARANG – Persiapan proses penerimaan peserta didik baru atau PPDB Tahun 2020 di Kota Semarang semakin diintensifkan. Setelah Rabu (3/6/2020) diluncurkan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang Gunawan Saptogiri, Kamis (4/6/2020) dilanjutkan dengan sosialisasi PPDB Tahun 2020 dengan menyasar kepala sekolah dan korsatpen (dulu UPTD).

Dalam sosialisasi yang berlangsung di aula SMPN 21 Kota Semarang ini, hadir puluhan kepala sekolah bersama panitia PPDB, pimpinan korsatpen, dan lain sebagainya.

Dalam pengarahannya, Gunawan Saptogiri meminta agar proses PPDB Tahun 2020 ini bisa dilakukan dengan sistem jaringan atau online, sehingga mengurangi tatap muka langsung.

“Sekarang kita mudahkan, cukup melalui smartphone atau personal komputer yang tersambung jaringan internet, proses pendaftaran, upload nilai, hingga pengumuman dilakukan secara online. Sehingga orang tua siswa tinggal mendaftar dan menunggu di rumah saja,” katanya.

Langkah ini dilakukan guna menyikapi pandemi Covid-19 yang tidak kunjung selesai.

Kalaupun ada tatap muka, Gunawan Saptogiri meminta agar sekolah menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

“Namun kami optimistis dengan sistem sekarang tidak ada tatap muka atau kerumunan seperti PPDB tahun lalu,” katanya.

Untuk itu pihaknya minta agar sekolah membantu orang tua siswa yang kesulitan.

“Sekolah asal, khususnya SD harus membantu dan memfasilitasi orang tua siswa yang tidak mampu atau kesulitan mengakses internet. Karena tidak semua orang tua siswa termasuk golongan mampu,” katanya.

Apalagi saat ini di setiap sekolah sudah ada operator internet yang menguasai teknologi informasi.

Dikatakan, pengalaman tahun lalu banyak orang tua siswa yang harus ke warnet sehingga cukup merepotkan.

Dengan dibantu operator IT di sekolah asal, diharapkan proses pendaftaran bisa lebih mudah. PPDB tahun ini juga mengakomodir anak yang bersekolah di Semarang, namun masih ikut kartu keluarga orang tuanya yang ada di luar kota.

“Misalnya dia ikut keluarganya di Semarang, sementara orang tuanya ada di luar kota. Secara de facto dia warga Semarang, kami beri peluang bisa mendaftar dengan melampirkan surat keterangan domisili yang diketahui RT/RW hingga kecamatan, serta surat pengantar dari sekolah,” katanya.(HS)

Berpeluang Tampil di Piala Dunia U-20, Banyak Pemain Keturunan Ingin Gabung Timnas Indonesia

Daerah Zona Merah Dilarang Terapkan New Normal