HALO KENDAL – Badan Intelejen Negara Daerah (Binda) Jawa Tengah, kembali melaksanakan vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun, di SD Negeri 2 Protomulyo, Kecamatan Kaliwungu Selatan, Kamis (6/1/2022).
Bupati Kendal Dico M Ganinduto, mendampingi Kabinda Jawa Tengah, Brigjen TNI Sondi Siswanto meninjau pelaksanaan vaksinasi yang diikuti 442 anak usia 6-11 tahun beserta para orang tua murid.
Brigjen TNI Sondi Siswanto usai meninjau pelaksanaan vaksinasi mengatakan, pada hari ini Binda Jawa Tengah kembali melaksankan kegiatan vaksinasi, yang diselenggarakan di tujuh Kabupaten di Jawa Tengah.
“Yakni di Kabupaten Kendal, Kabupaten Banyumas, Kabupaten Banjarnegara, Kabupaten Brebes, Kabupaten Wonosobo, Kabupaten Magelang dan Kabupaten Semarang,” ujarnya.
Dijelaskan, vaksinasi Binda kali ini fokus pada vaksinasi anak. Karena menurut Sondi, anak-anak ini belum tersentuh vaksin.
“Jadi di samping menyelesaikan vaksinasi door to door untuk orang lanjut usia, kita juga menyisir vaksinasi pada anak sekolah usia dini,” jelasnya.
Kabinda Jateng juga menyampaikan, vaksin anak ini targetnya cukup besar, yaitu menyasar anak-anak Sekolah Dasar (SD) seluruh wilayah Jawa Tengah.
“Maka, kami terus menerus setiap hari akan melaksanakan kegiatan vaksinasi untuk percepatan di wilayah Jawa Tengah,” tandas Sondi.
Sementara itu, Bupati Kendal, Dico Ganinduto mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Binda Jawa Tengah, yang sudah melaksanakan kegiatan vaksinasi anak di Kabupaten Kendal. Mengingat pentingnya vaksinasi bagi anak usia dini.
Bupati juga menyampaikan, Kabupaten Kendal ditargetkan untuk vaksinasi anak ada 95.000 anak yang harus divaksin, dan hari ini sudah mencapai 45 persen.
“Sampai hari ini untuk vaksin anak sudah mencapai 45 persen, dan saya sudah meminta kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kendal untuk bisa menyelesaikan sebelum pertengahan bulan ini. Jadi harapannya paling lambat tanggal 14 Januari 2022 ini sudah mencapai seratus persen,” tutur Dico.
Menurut Bupati pelaksanaan vaksin bagi anak di Kabupaten Kendal memang relatif lebih mudah.
Karena menurutnya, dari masyarakat tidak ada yang menolak. Terutama orang tua murid, malah dukungan dan antusiasnya sangat tinggi.
“Mudah-mudahan kegiatan ini terus dapat dilaksanakan untuk percepatan vaksinasi di Kabupaten Kendal, sebagai ikhtiar kita bersama agar herd immunity di Kendal bisa dicapai seratus persen,” ungkap Dico.
Salah satu anak yang divaksin, Adiba, siswa kelas 2 SD Negeri 2 Protomulyo mengaku, bahwa dirinya tidak takut divaksin. Bahkan menurutnya, divaksin itu tidak sakit.
“Saya berani divaksin, karena tidak sakit kok. Jadi buat teman-teman, jangan takut divaksin ya. Agar badan kita kebal oleh virus dan sehat. Sehingga bisa melaksanakan pembelajaran tatap muka,” ungkapnya. (HS-06).