in

Bina Marga Jateng Mulai Benahi Jalan Rusak Akibat Banjir

Ilustrasi jalan rusak di Jateng.

 

HALO SEMARANG – Banjir yang merendam beberapa ruas jalan di Jawa Tengah selama beberapa hari ini, mengakibatkan banyak akses jalan yang rusak. Hal ini dikhawatirkan dapat mengganggu dan membahayakan pengendara yang melintas.

Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya Provinsi Jawa Tengah pun berusaha mendata untuk perbaikan jalan rusak tersebut. Khususnya jalan yang memang jadi kewenangan provinsi.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya Jateng, Hanung Triyono mengatakan, ruas jalan umum yang masih terdapat banyak lubang di antaranya daerah Kendal, Grobokan, dan Blora.

“Daerah sana yang belum dibeton itu banyak yang rusak, tapi secara pelan kita perbaiki,” kata Hanung, Selasa (16/2/2021) siang.

Untuk anggaran perbaikan jalan, pihaknya masih melakukan lelang guna perbaikan jalan dengan anggaran sekitar Rp 1 miliar.

“Saya tidak tau persis anggaran berapa, karena transisi setiap balai. Sekitar Rp 1 miliar sampai Rp 2 miliar untuk perbaikan jalan ini,” ujarnya.

Hanung menambahkan, pihaknya baru melakukan kotrak penyediaan barang pada bulan Februari dan Maret. Untuk data yang sudah tercatat pada 15 Februari 2021 wilayah Jawa Tengah di antaranya jalur Sruwen – Karang Gede (Kabupaten Semarang-Boyolali) dengan panjang 18.90 km, baru dua titik yang sudah ditangani.

Jalur Sukorejo – Boja – Cangkiran (Kendal-Kota Semarang) dengan panjang 33.60 km sudah ditangani 28 titik kerusakan yang sudah ditangani, tiggal tujuh titik kerusakan.

“Sementara jalur Demak – Godong (Grobogan) panjang 18.23 km, ada 39 titik kerusakan dan baru lima titik kerusaskan yang ditangani. Sedangkan Jalur Sukorejo – Platungan (Kendal) dengan panjang 11.42 km, ada 14 titik kerusakan dan belum tertangani,” katanya.

Sementara untuk Jalur Weleri – Patean (Kendal) dengan panjang 27.78 km, ada total 22 titik kerusakan dan baru ditangani 17 titik kerusakan.(HS)

Tak Perlu Khawatir Jika E-KTP Rusak atau Hilang Karena Bencana, Begini Cara Mengurusnya

Aipda Tri Suyanto, Menekuni Bisnis Mebeler Di Tengah Kesibukannya Sebagai Polisi