
HALO SEMARANG – Pemerintah Singapura memberikan perhatian khusus, terhadap progres penggelaran jaringan 5G di Indonesia. Diharapkan ada pertukaran pengalaman Singapura – Indonesia, untuk mempercepat implementasi 5 G di dua negara.
Hal itu terungkap dalam pertemuan bilateral Menteri Komunikasi Singapura, Iswaran dan Menteri Komunikasi dan Informasi Johnny G Plate, baru-baru ini .
“Kami berharap dapat terjadi pertukaran pengalaman dan best-practices antara Indonesia dan Singapura untuk mempercepat implementasi 5G di dua negara,” jelas Menteri Iswaran, seperti dirilis Kominfo.go.id, kemarin.
Singapura menargetkan seluruh wilayah negaranya, akan terjangkau jaringan 5G sampai dengan 2025.
Adapun untuk Indonesia, menurut Johnny G Plate, merencanakan showcasing jaringan 5G di beberapa fasilitas publik strategis, pada tahun 2021 ini.
Karena itu Menteri Kominfo Johnny mendorong para operator seluler untuk segera mengembangkan opsi teknologi dan skema layanan 5G di Indonesia.
Menurut dia keberadaan jaringan 5G ini akan semakin memperkuat upaya Pemerintah Indonesia dalam meningkatkan konektivitas nasional dalam rencana besar transformasi digital.
Dalam dua tahun ke depan, Kementerian Kominfo bekerja sama dengan operator seluler untuk menghadirkan jaringan 4G di seluruh desa/wilayah di Indonesia.
Audiensi bilateral tersebut ditutup dengan kesepakatan dari dua Menteri untuk saling mengkoordinasikan hasil pembicaraan di tingkat teknis.
“Hubungan bilateral Singapura dan Indonesia selama ini amat baik dan erat. Semoga dalam waktu dekat kita dapat segera memulai inisiatif program sesuai rencana,” tutur Menteri Johnny.
Turut mendampingi juga dalam audiensi tersebut Sekretaris Jenderal Kementerian Kominfo Mira Tayyiba dan Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo Semmy Pangerapan. Adapun dari Singapura, Menteri Iswaran didampingi oleh Senior Advisor Kementerian Komunikasi dan Informasi Singapura Karen Tan dan Assistant Chief Executive Infocomm Media Development Authority (IMDA) Singapura Foo Chi Hsia. (HS-08)