in

Bertemu Bupati Batang, PTPN III Sampaikan Target Indonesia Swasembada Gula pada 2025

Direktur Utama PTPN III Mohammad Abdul Ghani, mengadakan pertemuan dengan Bupati Batang Wihaji, di Ruang Abirawa Pemkab Batang, Jumat (4/3/2022). (Foto : Batangkab.go.id)

 

HALO BATANG – PT Perkebunan Nusantara (PTPN) III (Persero) menargetkan pada 2025, Indonesia mampu swasembada gula, sesuai program jangka panjang Presiden Joko Widodo.

Harapan tersebut disampaikan Direktur Utama PTPN III Mohammad Abdul Ghani, dalam pertemuan dengan Bupati Batang Wihaji. Pertemuan di Ruang Abirawa, Kabupaten Batang, Jumat (4/3/2022) itu, dilakukan untuk membahas peluang kerja sama dalam pengadaan lahan tebu.

Lebih lanjut Mohammad Abdul Ghani mengatakan, pihaknya menargetkan pada 2025 nanti, PTPN III dapat memproduksi gula konsumsi sebanyak 8 juta ton. Angka tersebut lebih tinggi 3 juta ton, dibandingkan produksi saat ini, yang hanya mencapai 5 juta ton.

“Saya optimistis bisa menambah 3 juta ton dalam tiga tahun ini,” kata dia, seperti dirilis Batangkab.go.id.

Untuk memenuhi target tersebut, PTPN melaksanakan beragam upaya, antara lain memperkuat industri. Hal itu termasuk memperbaiki dan meningkatkan pabrik-pabrik yang ada, serta membangun pabrik baru sesuai kebutuhan.

Selain itu juga akan diupayakan untuk menjamin pasokan bahan baku. Untuk itu pihaknya berusaha menjalin kerja sama dengan pemerintah daerah.

“PTPN berkolaborasi dengan pemerintah daerah, seperti yang kami lakukan saat ini dengan Pemkab Batang. Kami melihat potensi lahan di sini juga luar biasa. Rencananya akan kami jadikan pilot project,” kata dia.

Selain itu untuk mendukung petani, akan diupayakan pula penyediaan bibit tebu, hingga sistem permodalan dan kredit. Kelak, hubungan pabrik gula dan petani juga harus dalam bentuk kemitraan.

“Terpenting, saya ingin membuat petani tebu lebih sejahtera dibanding petani padi,” kata dia.

Disampaikan pula, pada 1930-an, Indonesia pernah menjadi eksportir terbesar kedua, dengan hasil 15 juta ton gula. Tetapi sekarang malah menjadi importir.

“Bahkan kita membeli gula dari luar negeri 4,6 juta ton dari total 7 juta ton kebutuhan, yang sisanya hasil dalam negeri,” kata dia.

Sementara itu Bupati Batang Wihaji, mengatakan di Kabupaten Batang saat ini terdapat 692 hektare lahan tanaman tebu. Sesuai catatan pabrik gula di Sragi, dari lahan seluas itu mengasilkan 48.048 ton.

Bupati berharap jika kerja sama tersebut terlaksana, PTPN harus mampu memberikan manfaat lebih bagi petani tebu.

“Pemkab Batang akan siap membantu, jika memang PTPN bisa menyejahterakan masyarakat yang menanam tebu,” kata Bupati.

Lebih lanjut Bupati mengemukakan, peluang kerja sama ini akan diawali dengan demplot. Nantinya hal itu akan dikoordinasikan oleh Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Batang. Sebagai tahap awal, demplot kebun tebu akan dibuat di lima kecamatan, masing-masing 10 hektare. (HS-08)

Prakiraan Cuaca Semarang dan Sekitarnya, Sabtu (5/3/2022)

Program Pendampingan OPD, Jateng Siap Kurangi Kemiskinan di 83 Desa