
HALO SEMARANG – Paskapenertiban pedagang Pasar Peterongan yang dilakukan Satpol PP beberapa hari lalu, Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengundang perwakilan pedangang Pasar Peterongan ke kantornya untuk berdiskusi, Senin (4/11/2019).
Dalam pertemuan ini, para pedagang mengaku siap tak berjualan di jalan, asal Pemkot Semarang melakukan penertiban secara menyeluruh.
Budi, yang sehari-hari berjualan di area luar Pasar Peterongan mengatakan, pedagang setuju untuk membongkar sendiri lapaknya dan relokasi ke dalam pasar.
Pihaknya juga meminta agar Pemerintah Kota Semarang serius melakukan penertiban secara menyeluruh. “Saya terima bila harus ditertibkan, tapi penertiban harus menyeluruh, semua dipindah, termasuk pedagang pasar pagi juga dipindah,” pintanya.
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi pun menegaskan, tak akan melakukan penertiban paksa sampai menggunakan alat berat dalam melakukan penataan wilayah sekitar Pasar Peterongan.
Hendi, sapaan akrab Hendrar Prihadi pun secara khusus berdikusi langsung dengan para pedagang untuk menghindari gesekan dalam penertiban pedagang yang berjualan di luar Pasar Peterongan.
Namun dalam pertemuan tersebut Hendi juga menyampaikan jika tak ingin penataan wilayah sekitar Pasar Peterongan kemudian menjadi berlarut-larut. Maka dari itu wali kota meminta komitmen para pedagang untuk dapat segera tertib berjualan dengan menempati area dalam pasar yang kosong.
Hendi kemudian mempersilakan para pedagang untuk menentukan sendiri tenggat waktu yang dirasa cukup untuk membereskan lapaknya yang ada di luar pasar. Ditentukan kemudian batas waktu selama dua minggu untuk para pedagang bisa masuk berjualan ke dalam pasar.
“Mau dipilih lagi atau tidak sebagai kepala daerah nantinya buat saya masalah belakangan, yang pasti niat saya ikhlas membangun kota ini menjadi bagus dan tidak ada masyarakat yang kesusahan. Kondisi wilayah sekitar Pasar Peterongan dengan banyak pedagang di jalan saat ini banyak dikeluhkan warga sekitar. Namun saya juga tidak ingin mempersulit pedagang yang harus ditertibkan,” jelas Hendi.
“Untuk itu hari ini saya berterima kasih kepada bapak ibu pedangan yang telah berkomitmen dalam waktu 2 minggu membongkar lapaknya sendiri. Saya jamin tidak akan ada backhoe atau alat berat lainnya ke Peterongan untuk penertiban,” tegasnya.
Sementara Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang, Fravarta menuturkan akan memindahkan pedagang pasar pagi di Peterongan ke Pasar Banyumanik.
“Rencana kami untuk pedagang pasar pagi dari Bandungan yang biasanya berjualan sampai jam 06.00 akan dialihkan ke Pasar Banyumanik,” jelasnya.
Terpisah, pihak DPRD Kota Semarang berencana melakukan peninjauan Pasar Peterongan pasca dilakukan penertiban oleh Satpol PP Kota Semarang, belum lama ini. Ketua Komisi B DPRD Kota Semarang, Joko Susilo menuturkan, penertiban lapak yang berada di jalan raya maupun di atas saluran pada prinsipnya dalam rangka menata Kota Semarang agar keberadaan pedagang tidak menganggu pejalan kaki, pengendara, maupun masyarakat lain.
Adapun relokasi juga dimaksudkan untuk memberikan kenyamanan bagi para pedagang.
Dia memastikan, para pedagang tidak akan terkena penertiban Satpol PP jika berjualan di dalam pasar.
“Intinya ini bukan pembongkaran, tapi penertiban.
Prinsipnya selama pedagang berjualan di jalan atau di saluran di manapun itu pasti ditertibkan karena ini banyak masukan dari masyarakat,” tutur Joko, Kamis (31/10/2019).
Terkait dengan keluhan pedagang yang menganggap Pasar Peterongan lantai 2 tidak representatif, Joko mengatakan, akan segera melakuan peninjauan. Selain meninjau bangunan pasar, pihaknya juga ingin berbincang dengan para pedagang untuk mengetahui kemauan para pedagang.
Sebagai informasi, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Semarang membongkar paksa ratusan lapak yang ada di belakang Pasar Peterongan, Kamis (31/10/2019). Pembongkaran tersebut dilakukan sebagai langkah penertiban kepada para pedagang yang selama ini enggan pindah ke lantai 2 bangunan pasar.
Sebanyak kurang lebih 600 lapak para pedagang dibongkar paksa oleh ratusan anggota Satpol PP yang diterjunkan. Bahkan, satu unit back hoe ikut diturunkan membantu membongkar ratusan lapak pedagang yang ada persis dibagian belakang Pasar Peterongan.(HS)