in

Bersama OASE KIM Kunjungan Kerja ke Banyuwangi, Ibu Negara Temui Penjual Sayur Pencari Ibu Hamil

 

HALO SEMARANG – Ibu Negara, Iriana Joko Widodo dan Istri Wakil Presiden, Wury Ma’ruf Amin bersama sejumlah anggota Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE KIM), bertolak menuju Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur Selasa (25/07/2023).

Pesawat Boeing TNI AU 737-400 yang membawa Ibu Negara beserta rombongan, tiba di Bandar Udara Internasional Banyuwangi, Kabupaten Banyuwangi sekitar pukul 11.20 WIB.

Menyambut Ibu Negara dan Istri Wapres di bawah tangga pesawat, sejumlah istri menteri dan pejabat lainnya, seperti yakni Hani Pramono Anung, Liza Thohir, Ida Budi G Sadikin, Endang Budi Karya Sumadi, Ipuk Fiestiandani Azwar Annas, Arumi Bachsin Emil Dardak, Yesika Toni Harmanto, dan Shally Farid Makruf.

Kedatangan Ibu Negara, seperti dirilis setkab.go.id, juga disambut Tari Jejer Gandrung Kembang Menur yang dibawakan oleh perwakilan pelajar SD dan SMP se-Kabupaten Banyuwangi.

Setelahnya itu Ibu Negara beserta rombongan anggota OASE KIM, melanjutkan perjalanan menuju Kawasan Pendopo Shaba Swagata Blambangan, Kabupaten Banyuwangi untuk melaksanakan demo gerakan cuci tangan pakai sabun (CPTS), bermain sejumlah permainan tradisional bersama anak-anak di sana, hingga melakukan sosialisasi OASE KIM peduli stunting.

Pada sore hari, rombongan melaksanakan kegiatan membersihkan pantai serta melepasliarkan tukik di Kawasan Pantai Bangsring, Kabupaten Banyuwangi. Malam harinya, mereka dijadwalkan untuk bertolak kembali ke Jakarta.

Penanganan Stunting

Sementara itu ketika menghadiri sosialisasi peduli stunting, Ibu Negara menghampiri para pedagang sayuran serta bahan pokok lainnya di kawasan Pendopo Shaba Swagata Blambangan, Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur

Adapun para penjual sayuran tersebut merupakan laskar atau para pencari ibu hamil berisiko tinggi atau sering disebut “bumil resti”.

Nantinya para penjual sayuran tersebut bertugas untuk mencari ibu-ibu hamil berisiko tinggi untuk dipantau dan dilaporkan ke puskesmas.

“Kegiatan kami dari ‘bumil resti’, ini ada pemburunya memang khusus ibu-ibu hamil berisiko tinggi,” kata Debora, seperti dirilis presidenri.go.id.

Lebih lanjut, Debora menjelaskan bahwa Kabupaten Banyuwangi memang melaksanakan program Banyuwangi Tanggap Stunting dengan kader yang memiliki tugas untuk memastikan para ibu hamil dan balita dapat memperoleh sayuran dan makanan bergizi.(HS-08)

Dari 12.168 Pendaftar, Hanya 302 Orang Lolos Perekrutan Taruna Akpol

Hadiri Sosialisasi OASE KIM Peduli Stunting, Ibu Negara Minta Dilanjutkan