in

Berikan Pengarahan di Blora, Menpan RB : Reformasi Birokrasi Harus Berdampak Nyata

Menpan-RB, Abdullah Azwar Anas (tengah), memberi pengarahan dan pembinaan, kepada ASN Pemerintah Kabupaten Blora, di ruang Pertemuan Setda, baru-baru ini. (Foto : Blorakab.go.id)

 

HALO BLORA – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (Menpan-RB), Abdullah Azwar Anas, menyatakan reformasi birokrasi harus memberikan dampak nyata, tidak hanya sekadar tumpukan kertas saja.

Hal itu disampaikan Menpan-RB, saat memberi pengarahan dan pembinaan, kepada ASN Pemerintah Kabupaten Blora, di ruang Pertemuan Setda, baru-baru ini.

Acara itu dihadiri Bupati Blora, Arief Rohman; Wakil Bupati Blora, Tri Yuli Setyowati; Sekretaris Daerah Kabupaten Blora, Komang Gede Irawadi, dan diikuti seluruh Kepala OPD beserta jajaran ASN di Blora.

Menpan RB menyampaikan, sesuai arahan Presiden Joko Widodo, reformasi birokrasi harus memberikan dampak nyata dan tidak hanya sekadar tumpukan kertas saja.

“Arahan Presiden, reformasi birokrasi ini menjadi program prioritas untuk mendorong pelayanan kepada masyarakat. Pesannya, reformasi ini bukan hanya tumpukan kertas. Melainkan, reformasi birokrasi harus berdampak nyata,” kata Menpan RB, seperti dirilis blorakab.go.id.

Menurutnya, di Kabupaten Blora reformasi birokrasi sudah mulai berdampak. Untuk itu perlu terus didorong agar dampak tersebut diresonasi hingga ke bawah.

“Reformasi birokrasi itu sederhana saja, harus berdampak. Pak Bupati mimpin khan dampaknya kelihatan. Ini tidak usah diskusi panjang, ada MPP, daerahnya lebih rapi, Pemdanya lebih bersemangat dan seterusnya,” imbuh Menpan-RB,  Abdullah Azwar Anas.

Mantan Bupati Banyuwangi tersebut, menegaskan bahwa pada tahun 2050, Indonesia diprediksi akan menjadi 4 besar negara yang paling maju ekonominya. Maka penyiapan SDM diperlukan mulai dari sekarang.

“Ini menuju ke sini. Kita harus siapkan aparaturnya yang hebat. Kalau tidak disiapkan, SDM nya tentu ke depannya akan menjadi problem. Oleh karena itu reformasi birokrasi menjadi penting, dan harus berdampak,” kata Menpan.

Selain itu, tambah Azwar Anas, reformasi birokrasi itu harus lincah melayani. Reformasi birokrasi kita, ke depan fokusnya harus sesuai dengan target prioritas Presiden.

“Reformasi birokrasi harus lincah, Bapak harus jemput bola ke bawah karena itu akan dirasakan oleh orang. Gerakan semua ASN untuk bergerak, tadi kita lihat ( di Blora) ada 7.969 ASN dan ada 5.310 non ASN,” katanya.

Dipaparkan, ada beberapa fokus reformasi birokrasi. Yakni, pertama adalah reformasi birokrasi yang berkaitan dengan penanganan kemiskinan.

Seperti halnya inovasi-inovasi yang berkaitan dengan upaya penurunan kemiskinan, misalnya penanganan anak putus sekolah, dan lainnya, ke depan akan jadi prioritas.

“Kedua, reformasi birokrasi yang terkait dengan untuk menumbuhkan investasi. Maka program yang memberikan layanan percepatan jemput bola yang mendorong investasi tumbuh ini akan jadi penilaian pemerintah,” ungkapnya

Kemudian, ketiga, reformasi birokrasi berkaitan dengan layanan administrasi digital. Pihaknya berharap agar daerah dapat belajar dari daerah-daerah lainnya, berkaitan dengan reformasi birokrasi, guna mewujudkan pelayanan yang berkualitas.

“Kita sangat berharap daerah-daerah bisa menjadi contoh daerah lain dan saya harap Blora ini karena pak bupatinya semangat, jaringannya luas, bisa menjadi model untuk daerah sekitar sehingga dengan begitu pelayanannya bisa bagus,” kata dia.

Sementara itu Bupati Blora, Arief Rohman, menyampaikan rasa terima kasih kepada Menpan RB, yang telah memberikan arahan kepada seluruh ASN Pemkab Blora.

Bupati beserta seluruh jajaran ASN Pemkab Blora siap untuk menindaklanjuti arahan yang telah disampaikan Menpan RB.

Ia berharap agar implementasi reformasi birokrasi di Kabupaten Blora dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan harapan.

Di hadapan Menpan RB, Bupati Arief juga menyampaikan paparan terkait potret SDM Aparatur Pemerintah Kabupaten Blora.

“Ini yang bisa kita sampaikan kita fokus sampaikan laporan tentang honorer tentang sakip dan sebagainya terus kita kawal kita berupaya agar indikator indikator penilaian bisa naik,” ungkap Bupati

Lanjutnya, Pemkab Blora juga ingin belajar reformasi birokrasi dengan daerah lain, seperti halnya Banyuwangi yang saat ini telah maju.

“Kita ingin belajar dari Banyuwangi yang sudah baik. Insya Allah kita akan segera jadwalkan ke Banyuwangi. Terima kasih Pak Menteri, matur nuwun atas kunjungannya mohon pencerahan, arahan bimbingan, supaya Blora bisa menyusul Banyuwangi,” kata Bupati Arief Rohman. (HS-08).

80 Persen Penduduk Cilacap Terdaftar Kepesertaan JKN

Ratusan Pramuka Penggalang di Pemalang Ikuti Lomba Tingkat III di Buper Sikucing