HALO KENDAL – Beredarnya pesan singkat terkait adanya dugaan rencana penculikan anak di salah satu SD yang disebut daerahnya sama dengan salah satu daerah di Kendal yaitu Langenharjo pada Sabtu (28/1/2023), mendapat tanggapan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kendal, Wahyu Yusuf Akhmadi.
“Setelah kami cek di sekolah dasar yang namanya sama dengan SD di Kendal yaitu SD Langenharjo, tidak ada kejadian seperti yang informasi tersebut. Bahkan, Informasi dari kepala sekolah juga menyatakan kelas V tidak ada nama siswa yang disebut. Pihak Sekolah juga sudah mengecek CCTV, dan tidak ada kejadian atas berita. Kemungkinan, Langenharjo, Kediri, Jawa Timur,” terang Wahyu, Senin (30/1/2023).
Namun Wahyu mengaku, untuk mengantisipasi supaya tidak terjadi hal-hal seperti yang disebar luaskan, pihaknya sudah mengeluarkan Surat Nomor 420/82/DISDIKBUD perihal Kewaspadaan Terhadap Upaya Penculikan Anak, pada Senin (30/1/2023).
Dalam surat, Wahyu meminta kepada Korwilcam Bidang Pendidikan, Pengawas Sekolah dan Penilik, dan Kepala Satuan Pendidikan Jenjang PAUD, SD dan SMP se-Kendal, untuk berupaya mencegah terjadinya upaya penculikan terhadap anak, khususnya anak usia sekolah.
“Dengan ini dimohon perhatian dan tindaklanjutnya, untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap adanya kemungkinan penculikan peserta didik dengan memastikan yang mengantar dan menjemput peserta didik adalah orang tua atau wali, atau keluarga yang sudah dikenal oleh sekolah,” tandasnya.
Selanjutnya, Wahyu berpesan, apabila yang menjemput bukan orang tua/wali/keluarga dan tidak dikenal, maka peserta didik diharapkan tetap berada di sekolah. Dan Kepala Sekolah atau guru, diminta untuk menghubungi orang tua/wali/keluarga agar dapat menjemput anaknya.
“Membatasi dan melaksanakan pengawasan terhadap peserta didik keluar dari lingkungan atau area sekolah pada saat jam istirahat, termasuk untuk kepentingan membeli makanan/jajanan di luar sekolah,” imbuhnya.
Selain itu, Wahyu juga meminta pengoptimalan peran kantin sekolah dengan menyediakan makanan dan minuman bagi peserta didik yang sehat dan higienis dan/atau peserta didik membawa bekal dari rumah, yang bertujuan untuk keamanan dan kesehatan peserta didik.
Mengoptimalkan tenaga keamanan sekolah, CCTV ataupun upaya pengamanan lainnya. Serta mengimbau kepada orang tua/wali untuk bersama meningkatkan pengawasan dan kewaspadaan, dan optimalisasi koordinasi dan komunikasi dengan orang tua/wali/keluarga dan pihak berwenang lainnya.
“Sedangkan untuk Korwilcam Bidang Pendidikan, Pengawas Sekolah, dan Penilik, kami minta untuk terus melaksanakan pemantauan, pengawasan dan pelaporan sesuai wilayah binaan masing-masing,” katanya.
Kadisdikbud Kendal berharap kepada masyarakat untuk tidak perlu takut atau resah berlebihan dan jangan mudah percaya sebelum mengetahui faktanya.
“Berikan pemahaman kepada anak, supaya waspada dan tidak mudah terpengaruh orang lain yang tidak dikenal. Apabila menemukan hal-hal yang sekiranya mencurigakan, segera melapor kepada pihak yang berwajib,” pungkas Wahyu.(HS)