in

Berdayakan Ekonomi Rakyat, Bupati Kebumen Dorong Desa Buat Taman Kuliner

Bupati Arif Sugiyanto meresmikan Taman Kuliner Desa Kutowinangun, Kecamatan Kutowinangun, Minggu (6/2). (Sumber : Tangkapan layar akun Youtube Karang Taruna Desa Kutowinangun)

 

HALO KEBUMEN – Bupati Arif Sugiyanto menilai Taman Kuliner Desa Kutowinangun, Kecamatan Kutowinangun, bisa menjadi contoh bagi desa-desa lain, dalam mendorong perekonomian warganya. Pemerintah desa diharapkan dapat menyediakan lahan, untuk pusat kuliner seperti di Desa Kutowinangun.

Hal itu disampaikan Bupati Arif Sugiyanto, saat meresmikan Taman Kuliner Desa Kutowinangun, Minggu (6/2).

Lebih lanjut dikatakan, taman kuliner ini bisa meningkatkan pertumbuhan perekonomian warga Desa Kutowinangun.

“Konsep ini bisa terus di kembangkan, sekaligus bisa menjadi contoh bagi desa lain untuk melakukan hal yang sama. Buat pusat kuliner desa yang tidak memiliki strategi. Gerakan ekonomi masyarakat dengan ide-ide cemerlang,” kata Bupati, seperti dirilis Kebumenkab.go.id.

Di Taman Kuliner Desa Kutowinangun terdapat 15 stand. Adapun yang dijajakan, antara lain bakso, soto, mie ayam, aneka macam minuman, gorengan, nasi rames, dan lain-lain. Mereka yang menempati lahan itu, dikenakan biaya sewa Rp 2 juta per tahun.

“Saya mengapresiasi ide pembangunan taman kuliner desa yang berada di pinggir lapangan desa ini. Adanya taman ini, menunjukkan bahwa pemerintah desa memiliki perhatian terhadap para pelaku kecil,” kata Bupati.

Bupati mengatakan, seorang pemimpin pemerintahan, baik dari tingkat desa, kecamatan, sampai kabupaten memang harus punya ide kreatif, untuk menciptakan peluang-peluang baru, dalam memberdayakan masyarakatnya. Banyak hal yang bisa dilakukan dengan memanfaatkan lingkungan sekitar.

“Seperti di sini ini, bagus, desa menyiapkan tempat dan faslitas sebagai pusat kuliner. Tempat strategis, ada di pusat keramaian dekat pasar, dekat jalan raya. Masyarakat bisa datang ke sini untuk jajan kulineran,” jelas Bupati.

Menurut dia, pada Ramadan nanti, taman kuliner desa ini akan menjadi lokasi untuk ngabuburit atau tempat bersantai menjelang buka puasa.

“Bisa jadi pedagangnya bisa tambah ramai. Dan ini pasti murah meriah karena jajanan rakyat,” jelas Bupati. (HS-08)

Omicron Melonjak, Kemenag Batasi Jumlah Jamaah Sesuai Level PPKM

Cegah Pungli dan Korupsi, Mendagri Dorong Pemda Buka Mal Pelayanan Publik