HALO SEMARANG – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Semarang, menyalurkan dana bantuan dan pemberdayaan ekonomi umat, lebih dari Rp 798 juta, kepada perniagaan berbasis komunitas dan warga yang berhak menerima.
Total dana yang diserahkan lebih dari Rp 798 juta. Penyerahan dilakukan oleh Bupati H Ngesti Nugraha, di aula kantor Baznas, Jl Slamet Riyadi Ungaran, Selasa (28/12).
Ketua Baznas Munashir, menjelaskan pihaknya mendukung program pemulihan ekonomi warga saat pandemi Covid-19. Sampai akhir 2021 ini, minimal ada lima perniagaan berbasis komunitas yang mendapat bantuan.
Selain lapak kuliner di Ungaran Timur, bantuan peningkatan usaha juga diberikan di lapak serabi Ngampin Ambarawa, lapak Durian di Jambu, dan lapak bunga hias di Kopeng, Getasan.
“Pada akhir tahun ini diserahkan bantuan pengembangan usaha untuk 64 pengelola kios sawahan di Asinan, Bawen,” kata dia, seperti dirilis Semarangkab.go.id.
Pengembangan pusat perniagaan warga itu, direncanakan ada di setiap kecamatan. Karenanya, Munashir berharap para pengelola Unit Pengumpul Zakat (UPZ) di kecamatan, untuk aktif mendata potensi niaga warga untuk dibantu.
Bupati H Ngesti Nugraha, saat sambutan mengakui peran besar Baznas dalam membantu Pemkab Semarang, memulihkan ekonomi warga saat pandemi Covid-19. “Tak hanya itu, ketika ada bencana atau musibah, Baznas juga ikut berperan memberikan bantuan,” katanya.
Ditegaskan, Pemkab Semarang akan terus bekerja sama dengan Baznas, untuk meningkatkan perolehan dana Zakat Infak dan Sedekah (ZIS) setiap tahunnya. Sehingga akan lebih banyak lagi para mustahiq atau penerima zakat yang dapat dibantu.
Sekretaris Baznas Jateng, Ahyani yang juga hadir pada acara itu, mengakui potensi besar dana ZIS di Kabupaten Semarang. Dia berharap kenaikan perolehan dana ZIS dapat dicapai secara bertahap.
“Dana yang disalurkan diharapkan dapat diterima oleh Mustahiq produktif yang nantinya dapat menjadi pembayar zakat atau muzakki,” ujarnya.
Pada acara kali ini, diserahkan dana ZIS kepada pengelola di tiap kecamatan dengan total Rp550,9 juta. Selain itu juga diserahkan bantuan pembangunan tempat ibadah, modal usaha dan pengobatan. Salah satu penerima bantuan pengobatan adalah Siti Asmidah, orang tua pengasuh ODGJ dari Kelurahan Karangjati, Bergas.(HS-08)