HALO KENDAL – Bakti Nusantara (Bara) Foundation bersama Polres Kendal menggelar, pasar murah dan vaksinasi di lapangan Desa Jeruk Giling, Kecamatan Kaliwungu Selatan, Kabupaten Kendal, Minggu (20/3/2022). Kegiatan itu digelar dalam rangka perluasan akses pasar usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Founder Bara Foundation, Rafif Muhammad Rizqullah, mengatakan Bara resmi dibentuk 17 Maret 2022, bertujuan untuk membantu para pelaku industri UMKM melalui pelatihan, pendampingan, dan akses permodalan usaha.
“Bara Foundation merupakan sebuah platform gerakan sosial berbasis komunitas yang bertujuan, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui gerakan pemberdayaan ekonomi masyarakat,” kata dia, di sela-sela acara.
Dalam kegiatan ini juga disalurkan bantuan berupa 5.000 paket sembako maupun minyak goreng yang dijual dengan harga murah kepada warga tersebut, dalam rangka membantu masyarakat yang saat ini terdampak pandemi Covid-19.
“Jadi dengan kondisi masyarakat sedang mengalami kesulitan minyak goreng dan kesulitan sembako, Bara Foundation hadir untuk membantu masyarakat melalui program vaksinasi dan bazar murah ini. Harga paket yang seharusnya Rp 160 ribu dijual kepada warga hanya Rp 100 ribu,” jelasnya.
Selain itu dalam kegiatan ini lanjut Rafif, dimulai dari tahap edukasi awal hingga nantinya siap untuk memiliki unit usaha mikro yang mandiri dan tangguh dalam platform digital.
“Dengan berbagai tantangan yang ada, kami menyadari bahwa transformasi digital sangat penting sebagai pilar utama, karena hadirnya sistem digital membuat peradaban dunia usaha mengalami perubahan yang signifikan,” terangnya.
Menurut Rafif, gerakan ini juga bertujuan untuk memaksimalkan hubungan dua sisi stake holder, yaitu dunia usaha atau bisnis, dengan sisi komunitas masyarakat.
“Sehingga mampu membentuk dunia usaha yang baik serta terciptanya ekosistem usaha yang baik,” ujarnya.
Sebagai wadah UMKM, lanjut Rafif, pihaknya akan fokus terhadap pemberdayaan masyarakat dengan mengarahkan pemanfaatan ruang digital.
Sehingga dapat melahirkan generasi wirausaha yang siap menghadapi industri 5.0, bahkan terciptanya masyarakat yang mandiri secara ekonomi.
“Sehingga nantinya terjadi peningkatan kesejahteraan masyarakat secara luas,” lanjutnya.
Rafif menambahkan, UMKM memang merupakan sektor yang paling terpukul oleh dampak pandemi Covid-19. Namun peran UMKM dapat dijadikan garda paling depan dalam pencapaian pertumbuhan ekonomi nasional.
“Maka dari itu, kami berkomitmen ingin mewadahi para pelaku UMKM dan masyarakat umum yang ingin mendirikan usaha, untuk berani bangkit, agar industri UMKM dapat berdiri secara mandiri dan mampu mengembangkan usahanya,” imbuh Rafif.
Disebutkan, ada empat UMKM yang terlibat dalam kegiatan ini. Yakni CV Dua Putri, CV R3 Berkah, CV Global Nusantara dan PT Tiga Pilar Utama. Keempatnya bergerak di bidang jual-beli sembako.
“Dipilihnya Desa Jeruk Giling ini, karena aktifitas dari salah satu mitra kami di Desa ini. Sehingga melalui program ini. Masyarakat setempat bisa merasakan manfaatnya,” kata Rafif.
Harapannya, dengan ini bisa membangkitkan semangat masyarakat untuk mau menjadi wirausahawan dengan memanfaatkan ruang digital secara maksimal.
“Ke depannya, Bara Foundation akan menjadi komitmen yang nyata untuk melakukan pemberdayaan dengan cara pelatihan dan pendampingan secara berkala, agar para pelaku UMKM menjadi tangguh dan mampu berdaya saing di pasar nasional maupun global,” harapnya.
Kapolres Kendal, AKBP Yuniar Ariefianto mengatakan, dengan menggandeng beberapa perusahaan untuk program CSR ini, diharapkan bisa membantu masyarakat yang sedang kesulitan membeli minyak goreng.
“Kebetulan saat ini Polres Kendal sedang menggencarkan program vaksinasi, sehingga dengan adanya bazar murah dari perusahaan ini, bisa sekaligus menyasar warga yang belum lengkap divaksin. Harapannya kegiatan ini bisa terus berjalan dengan didukung perusahaan lainnya,” ungkap Kapolres. (HS).