in

Banyak Kesamaan, Ganjar Tawarkan Borobudur Maraton Jadi Sister Tokyo Maraton

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat launching Borobudur Marathon Lounge FX Sudirman Jakarta, Kamis (30/1/2020).

 

 

HALO SEMARANG – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menawarkan event tahunan sportourisme Borobudur Maraton menjadi Sister Tokyo Maraton. Hal itu karena kedua agenda maraton tersebut memiliki beberapa kesamaan, sehingga sangat potensial untuk dipadukan layaknya sister city.

Menurutnya, rancangan Sister Maraton sama halnya dengan sister city, yang memadukan dua kota berbeda lokasi dengan tujuan menjalin hubungan budaya dan sosial karena memiliki beberapa kemiripan.

Ganjar mengungkapkan, Borobudur Maraton yang kali pertama terselenggara tahun 1990 tersebut memiliki beberapa kemiripan dengan Tokyo Maraton, terutama dalam pelaksanaan kegiatannya.

“Jadi acara itu tidak hanya melibatkan pelari, tapi juga masyarakat setempat. Ini adalah mimpi yang sedang kawan-kawan siapkan. Saya mendorong Borobudur Maraton dengan Tokyo Maraton sebagai sister Maraton,” kata Ganjar usai launching Borobudur Marathon Lounge FX Sudirman Jakarta, Kamis (30/1/2020).

Tokyo Maraton merupakan salah satu event lari terbesar di dunia selain Berlin Maraton maupun Boston Maraton.

Meski banyak event serupa di berbagai penjuru dunia, namun sampai saat ini belum satu pun yang menginisiasi keberadaan Sister Maraton. Untuk itu, Ganjar mengatakan untuk merealisasikan hal itu pada Maret mendatang, pihak penyelenggara Borobudur Maraton akan bertandang langsung ke Tokyo.

“Kalau Maret kami bisa ke Tokyo, mungkin sampai pelaksanaan Borobudur Maraton kami bisa melakukan improvement pada beberapa bagian. Mungkin pada cara pengelolaan masyarakat, potensi ekonomi. Juga belajar kurasi akomodasi, mengelola peserta, pendataan dan lainnya,” ujarnya.

Peluang terealisasi sister Maraton tersebut menurut Ganjar sangat terbuka. Terlebih Jepang telah mengetahui dan menyatakan minatnya pada Borobudur Maraton. Meskipun mereka memberi beberapa catatan agar penyelenggara menyediakan ruang-ruang atau desai ala Jepang agar mereka betah.

“Jika (sister Maraton) OK, kami harapkan kelas Borobudur Maraton bisa mendekati Tokyo Maraton yang triliunan secara ekonomi. Secara partisipan bisa seluruh dunia,” katanya.

Untuk persiapan Borobudur Maraton 2020 ini, Ganjar mengatakan telah dimulai. Review pada penyelenggaraan tahun lalu juga telah dilakukan, baik dari segi infrastruktur, partisipasi masyarakat sampai minat pelari.

Yang akan membedakan dengan penyelenggaraan sebelum-sebelumnya, pada Borobudur Maraton tahun ini akan ada gimmick-gimmick yang disiapkan untuk keluarga pelari.

“Agar peserta bisa datang dengan keluarganya. Dengan memperbanyak gimmick, ternyata bisa membuat peserta penasaran,” katanya.

Sebagaimana diketahui, pelaksanaan Borobudur Maraton memang dikemas sangat unik dan menarik. Karena masyarakat serta seniman-seniman sekitar Borobudur turut terlibat. Sehingga para peserta, sejak start sampai finish mendapat sambutan, suguhan sampai hiburan khas warga sekitar Borobudur.(HS)

Pelatih PSIS Puji Antusias Suporter di Latihan Perdana

PSIS Bidik Persik Kendal Sebagai Lawan Uji Coba Pertama Tanggal 9 Februari