in

Bantuan Subsidi Upah, Diharapkan Menopang Ekonomi Tenaga Pendidik Non-ASN di Tengah Pandemi

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kendal, Wahyu Yusuf Ahmadi.

 

HALO KENDAL – Bantuan subsidi upah (BSU) yang diberikan kepada guru, dosen, dan tenaga pendidikan honorer non-Aparatur Sipil Negara (ASN) sebesar Rp 1,8 juta, diharapkan mampu menopang perekonomian penerima. Bantuan ini sekaligus memotivasi mereka dalam meningkatkan mutu pendidikan di tengah pandemi Covid-19.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kendal, Wahyu Yusuf Ahmadi mengatakan, kebijakan BSU menjadi kewenangan Pemerintah Pusat melalui Kemendikbud.

“Penyaluran BSU itu merupakan bentuk apresiasi dan juga keprihatinan dari pemerintah untuk semua jasa guru-guru non-ASN dalam menjalankan roda pendidikan di sekolah negeri maupun swasta, saat masa krisis pandemi Covid-19,” terangnya.

Saat ditanya ada berapa penerima di Kabupaten Kendal, Wahyu menegaskan, kewenangannya ada di Kemendikbud RI, jadi pihaknya sama sekali tidak mengetahui berapa jumlah penerima di Kabupaten Kendal.

“Jumlahnya kami tidak tahu, karena bukan ranah kami. Waktu kapan itu, kami hanya sebatas mensosialisasikan kepada satuan pendidikan melalui webinar,” tandasnya.

Selain itu, lanjut Wahyu, berbagai syarat bagi calon penerima subsidi tersebut sudah diatur dengan peraturan Menteri.

Dikatakan, surat keputusan penerima BSU dapat diunduh dari info.gtk.kemdikbud.go.id, serta Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM) yang diunduh dari info tersebut diberi materai, dan ditandatangani.

“Syarat lainnya adalah tenaga pendidik belum pernah mendapatkan bantuan subsidi upah/gaji dari kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang ketenagakerjaan, tidak sebagai penerima Kartu Prakerja, yang dibuktikan melalui pernyataan dalam SPTJM,” papar Kadisdikbud Kendal.

Setelah dokumen tersebut lengkap, para guru, dosen dan tenaga pendidik dapat mendatangi bank penyalur untuk pencairan dengan membawa dokumen yang dipersyaratkan dan menunjukkan ke petugas bank penyalur untuk diperiksa.

Wahyu berharap, dengan bantuan dari pemerintah ini, bisa membantu perekonomian dan memotivasi tenaga pendidik dalam memajukan pendidikan khususnya di Kabupaten Kendal.

“Dengan bantuan dukungan ekonomi diharapkan bisa menyemangati mereka untuk terus mendidik anak-anak kita, untuk terus berinovasi di bidang pendidikan,” pungkasnya.(HS)

Serahkan Bantuan Tunai, Ganjar: Jangan Buat Beli Rokok!

Pangamat Transportasi: Jateng Miliki Penataan Transportasi Umum dalam Wilayah Aglomerasi