HALO BISNIS – Bank Jateng Borobudur Marathon kembali menorehkan prestasi luar biasa dengan sukses naik kelas menjadi kompetisi berlabel Elite Label. Kenaikan status ini resmi menempatkan event yang konsisten didukung penuh oleh Bank Jateng, sejajar dengan marathon-marathon prestisius di dunia.
Penyelenggaraan edisi kesembilan ini dilepas secara resmi oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Erick Thohir, dan diikuti oleh 11.500 pelari dari dalam maupun luar negeri.
Keberhasilan peningkatan status ini tidak lepas dari dukungan konsisten Bank Jateng yang tidak hanya fokus pada kualitas kompetisi, tetapi juga dampak sosial ekonomi.
Direktur Utama Bank Jateng, Irianto Harko Saputro, menegaskan komitmen Bank Jateng dalam menjadikan event ini sebagai motor penggerak ekonomi daerah.
“Bank Jateng selalu berkomitmen untuk mendukung UMKM dan perekonomian Magelang melalui Bank Jateng Borobudur Marathon. Kami yakin event ini memberikan dampak ekonomi yang lebih besar bagi masyarakat,” ujar Irianto.
Dampak nyata dari komitmen tersebut terlihat jelas. Bank Jateng Borobudur Marathon tahun ini diperkirakan menghasilkan perputaran ekonomi lokal hingga Rp 74 miliar, didorong pengeluaran peserta untuk sektor penginapan, kuliner, transportasi, dan produk UMKM lokal.
Menpora Erick Thohir menyampaikan kebanggaannya dan menegaskan dukungan penuh pemerintah pusat.
“Kami dari pemerintah pusat akan terus mendorong Bank Jateng Borobudur Marathon menjadi tempat marathon yang makin elite dan mendunia,” tutur Menpora.
Erick Thohir juga memuji event tersebut sebagai gerakan gaya hidup sehat yang mampu memberi manfaat bagi masyarakat luas.
Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, melihat event Bank Jateng Borobudur Marathon sebagai investasi penting bagi daerah.
“Event Bank Jateng Borobudur Marathon akan menjadi pemicu event marathon lainnya. Masyarakat menjadi sehat, UMKM aktif, investasi tumbuh karena pariwisatanya. Jawa Tengah akan menjadi ikon marathon dunia,” ujar Gubernur Luthfi.
Peningkatan status menjadi Elite Label dan lonjakan jumlah negara peserta dari 26 menjadi 38 negara semakin mengukuhkan posisi Indonesia di peta sport tourism global.
Bank Jateng dengan bangga menjadi bagian penting dalam pencapaian. Hal itu membuktikan, bahwa bank daerah mampu menciptakan legacy event olahraga berkelas dunia yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat. (HS-06)


