in

Bangunan Lapak Liar Berdiri di Lahan Parkir, Dishub Kendal Sidak Pasar Darurat Weleri

Plt Kepala Dishub Kabupaten Kendal, Arsiati Rosyada bersama jajaran saat sidak bangunan liar pedagang di Terminal Bahurekso Kendal, Selasa (4/1/2022).

HALO KENDAL – Dinas Perhubungan Kabupaten Kendal melaksanakan inspeksi mendadak (sidak) di Terminal Bahurekso Kendal, terkait adanya bangunan liar yang berdiri di lahan parkir halan lingkar pasar Darurat Weleri yang berdiri di Terminal tersebut, Selasa sore (4/1/2022).

Sidak dipimpin oleh Plt Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Kendal, Arsiati Rosyada didampingi Sekretaris Dishub, Vivin Irawati beserta jajaran Dishub dan perwakilan dari Pengelola Pasar pada Dinas Perdagangan Kabupaten Kendal, Amir serta Pengelola Parkir Pasar Darurat Terminal Bahurekso, Muhammad Arif Abidin.

Plt Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Kendal, Arsiati Rosyada menegaskan, pihaknya meminta kepada para pedagang melalui koordinator untuk membongkar lapak yang dibangun semi permanen secara liar di area parkir yang notabene menjadi tanggung jawab Dishub.

“Untuk para pedagang yang sudah memiliki kartu kuning, kan sudah disiapkan oleh Dinas Perdagangan yakni di area relokasi. Jadi kalau jualan di luar apalagi di area jalan lingkar pasar darurat atau area parkir, ini kan sudah kewenangan kami,” terangnya.

Rosyada menyebut, lapak yang dibangun semi permanen oleh pedagang secara liar di luar relokasi tersebut, adalah area parkir yang sudah dipegang oleh CV Semangka Jaya sebagai pemenang tender lahan parkir.

“Ya kalau dibangun lapak gini kan bisa membuat area parkir mobil bongkar muat jadi sempit dan susah. Selain itu juga bisa membuat kemacetan di jalan ini nantinya,” tandasnya.

Rosyada juga mengaku, pihaknya akan segera melakukan koordinasi dengan Dinas Perdagangan, untuk penertiban pedagang yang berjualan di area parkir Terminal Bahurekso Kendal.

“Nanti kami akan koordinasi dengan Disdag dan akan sosialisasi ke pedagang yang rencana Rabu (5/1/2022) dari Disdag akan melakukan sosialisasi kepada pedagang yang jualan di luar relokasi pasar ini agar mau dibongkar,” tukasnya.

Sementara itu, Koordinator Pedagang Malam, Moh Rondi mengaku, pihaknya siap menertibkan para pedagang yang membangun lapak di area parkir jalan lingkar pasar darurat Weleri.

“Saat itu sudah kami minta untuk dibongkar. Tapi saat itu pas hujan, terus pada bikin tenda. Tapi ternyata mereka membangun permanen seperti ini saya tidak tahu. Tapi akan segera kami beritahu,” terangnya.

Sementara salah seorang pedagang, Mukson mengatakan, dirinya dan pedagang lain meminta kepada dinas terkait, supaya pedagang yang berjualan di area luar relokasi Pasar Darurat Weleri ditertibkan.

“Kalau tidak ditertibkan, maka kami para pedagang juga akan berjualan di luar relokasi atau di tempat parkir ini,” ujar Mukson warga Kendayakan Weleri tersebut dengan nada tinggi.

Pedagang kemasan tersebut mengungkapkan, ia dan istrinya memang berjualan di Pasar Weleri dan memiliki kartu kuning. Menurutnya kalau pedagang diizinkan berjualan di luar otomatis pedagang di dalam akan sepi dari pembeli.

“Seperti istri saya yang jualan daging, kalau ada yang jualan daging juga di luar kan otomatis jualan istri saya jadi sepi. Karena pembeli pasti akan membli barang di luar, alasannya lebih mudah dan tidak perlu jalan jauh,” ungkap Mukson.

Sementara Pimpinan CV Semangka Jaya selaku pengelola Parkir di area Pasar Darurat Terminal Bahurekso, Muhammad Arif Abidin meminta agar para pedagang yang membuka lapak di area parkir untuk ditertibkan.

“Kami minta pedagang yang membangun lapak di area parkir jalan lingkar dibongkar. Karena bisa membuat area parkir menjadi sempit dan kami khawatir bisa jadi macet kalau ada bongkar muat,” ujarnya.(HS)

Jawa Tengah Alami Inflasi Mencapai 0,64 Persen Dengan IHK 107,3

Sambut Obor PeSOnas Jateng, Taj Yasin Ajak Ngobrol Anak Bertalenta Khusus