in

Bangunan Baru Pasar Pagi Kaliwungu Kendal Belum Bisa Ditempati

Pasar Pagi Kaliwungu yang sudah selesai dibangun namun belum ditempati pedagang.

 

HALO KENDAL – Pembangunan Pasar Pagi Kaliwungu sudah selesai. Namun hingga saat ini lokasi pengganti pasar tradsional yang terbakar tahun 2017 lalu tersebut, belum bisa ditempati pedagang hingga akhir tahun 2020 ini.

Sementara Dinas Perdagangan Kabupaten Kendal mengaku, pengoperasian bangunan baru dilakukan setelah kontrak relokasi pasar sementara yang berdiri di tanah lapang dekat pertigaan Sekopek itu rampung bulan Oktober mendatang.

“Namun lantaran terkendala beberapa faktor, masa relokasi sementara Pasar Pagi Kaliwungu diperpanjang hingga akhir tahun 2020,” kata Plt Kepala Dinas Perdagangan Kendal, Cicik Sulastri, Minggu (30/8/2020).

Dikatakan, faktor pertama pihak ketiga yang bertanggung jawab dalam masa perawatan bangunan selama 6 bulan tidak mengizinkan pengoperasian bangunan, sebelum selesai masa perawatan.

Hal itu, lanjut Cicik, dimaksudkan untuk menghindari rusaknya bangunan sebelum pasar semi modern itu resmi dibuka.

“Yang di tempat relokasi selesai Oktober. Kami upayakan diperpanjang yang relokasi. Jangan tergesa-gesa menempati, yang penting pasar bersih dengan konsep dan fasilitas yang siap,” terangnya.

Selain itu, sejumlah pedagang melalui paguyuban pedagang Pasar Pagi Kaliwungu keberatan jika tak disediakan tempat untuk menyimpan barang. Terutama bagi para pedagang yang menempati bagian los.

“Para pedagang meminta agar disediakan semacam kotakan atau ruang tertutup yang dapat digunakan untuk menyimpan barang,” ungkap Cicik.

Hanya saja, Pemerintah Kabupaten Kendal tidak menyiapkan anggaran yang cukup guna pengadaan tempat tersebut. Di samping itu Dinas Perdagangan tidak ingin pasar yang dikonsep semi modern tersebut kumuh.

“Jika para pedagang membuat tempat penyimpanan barang tanpa memperhatikan standar pembuatan dan tidak seragam, akan terlihat tidak rapi. Semisal membuatnya dengan kayu atau bambu alakadarnya,” ujarnya.

Untuk itu, imbuh Cicik, pihaknya akan buat prototipe beserta rincian anggarannya dan akan diberikan ke paguyuban.

“Nanti model mana yang dipilih kita kerjakan, namun biaya ditanggung masing-masing pedagang. Misal minta difasilitasi kredit pembayaran, kita fasilitasi,” imbuhnya.

Ditambahkan, untuk sementara jumlah pedagang yang bisa menempati tempat los di Pasar Pagi Kaliwungu mencapai 1000 orang lebih.

“Kami berharap para pedagang senantiasa sabar menunggu guna mewujudkan perpindahan yang lebih representatif. Dengan catatan, membutuhkan waktu kembali untuk membuat tempat penyimpanan barang pada masing-masing zona,” harap Cicik.

Saat ini, yang jadi pertimbangan pemeliharaan selesai akhir Desember, saat ini belum diserahkan karena masih tanggung jawab pihak ketiga.

“Otomatis tidak bisa memperbaiki atau menambahkan. Kalau mau segera (ditempati) konsekuensinya apa adanya. Kalau lebih representatif harus butuh waktu. Kami nanti coba zonakan juga antara pedagang pakaian, sayuran, buah-buahan dan yang lainnya yang ada di bagian los,” pungkasnya.(HS)

Per 1 September, Pemkot Semarang Hapus Sanksi Administrasi Denda PBB

Peduli Kepada Masyarakat Terdampak Pandemi, Herviano Kembali Bagikan Sembako