HALO SEMARANG – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Semarang menyebutkan, bahwa kondisi arus lalu lintas (Lalin) kendaraan pada saat libur Natal secara umum terpantau belum ada kepadatan kendaraan yang signifikan, Jumat (24/12/2021) pagi sampai Sabtu (25/12/2021) malam.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Semarang, Endro P Martanto mengatakan, secara umum kondisi arus lalu lintas kendaraan di dalam kota tahun ini lebih landai dibandingkan tahun lalu.
Meski begitu, kata Endro, pada tanggal 24-25 Desember 2021 terpantau ada peningkatan sekitar 30 persen.
“Secara umum landai, tidak ada kepadatan kendaraan mengingat pihak gereja melakukan pembatasan terhadap jemaat yang hadir beribadah. Karena beberapa gereja ada yang menggelar ibadah selain offline juga secara daring. Sehingga jemaat bisa melakukan ibadah yang difasilitasi, tidak harus datang langsung ke gereja,” katanya, Minggu (26/12/2021).
Kegiatan keagamaan secara online ini, kata Endro, dilakukan gereja demi membatasi jamaat yang hadir agar tidak melebihi kapasitas yang sudah ditetapkan. Yakni adanya pembatasan gereja atau tempat ibadah maksimal 50 persen dari kapasitas.
Tak hanya itu, kondisi serupa juga terjadi di pusat oleh-oleh Pandanaran. Saat ini terlihat belum ada peningkatan kendaraan dari luar kota yang signifikan.
“Kondisi masih aman ramai lancar. Memang sempat terjadi kemacetan karena atrean kendaraan cukup panjang di dalam kota, yakni di ruas Jalan Siliwangi karena adanya pengerjaan berupa pengaspalan jalan. Sehingga membuat arus lalu lintas kendaraan, seperti di Karangayu, dan Tugu Muda sempat mengalami penumpukan kendaraan,” katanya, Minggu (26/12/2021).
Sedangkan, berdasarkan monitoring di beberapa titik atau posko dalam kota maupun posko terpadu, memang ada peningkatan arus kendaraan. Misalnya di gate Kalikangkung, KM 424 Tol Manyaran dan Taman Unyil, yakni ada peningkatan sekitar 20-30 persen, lebih landai dibandingkan dengan tahun 2020 lalu.
“Mulai adanya peningkatan kendaraan pada tanggal 24 Desember 2021 malam, dan diprediksi peningkatan kendaraan akan terjadi hingga Jumat ( (31/12/2021). Karena masih ada masyarakat yang berpergian menghabiskan waktu hingga akhir tahun 2021,” imbuhnya.
Menurut dia, belum adanya keramaian yang berarti, karena pergerakan masyarakat untuk berpergian dari Jabodetabek menuju Timur atau Provinsi Jawa Tengah belum ramai.
“Apalagi adanya edaran bahwa ASN tahun ini tidak boleh mengambil cuti dan libur saat Natal dan Tahun Baru,” tambahnya.
Meski begitu, Dishub mengantisipasi kepadatan kendaraan terutama di sembilan posko pemantauan tersebut hingga tanggal 2 Januari 2022 mendatang.
“Dengan kekuatan sebanyak 900 personel gabungan, dari unsur TNI, Polri, Dishub dan satpol PP,” paparnya.
Adapun beberapa titik yang diantisipasi saat perayaan malam Tahun Baru di Kota Semarang, yakni terutama di pusat kota seperti Simpanglima, dan Pandanaran. Lalu kawasan Tugu Muda dan Kota Lama agar tidak terjadi kerumunan masyarakat.
“Terkait aturan saat malam Tahun Baru, sudah terbit Perwal Kota Semarang Nomor 8 Tahun 2021 di mana saat Natal dan Tahun Baru 2022 dilarang menggelar pesta kembang api dan sebagainya, yang berpotensi menciptakan keramaian. Ditambah lagi, semua taman aktif akan ditutup mulai tanggal 31 Desember 2021- 2 Januari 2022 mendatang,” terang Endro.
Sementara dari pantauan ATCS Dishub Kota Semarang, sementara arus lalu lintas di dalam Kota Semarang, hingga Minggu (26/12/2021) siang terpantau masih cukup ramai lancar. Terutama di Kawasan Tugu Muda, Simpanglima, dan Kawasan Kota Lama Semarang.
Hanya beberapa ruas jalan yang nampak antrean cukup panjang, seperti di ruas Jalan Pandanaran menuju Tugu Muda. Serta di Jalan Mgr Soegijapranoto dari arah Tugu Muda, karena ada separuh badan jalan dalam pengerjaan berupa pengaspalan jalan. Namun secara umum, kondisi arus lalu lintas di dalam kota masih terlihat ramai lancar.(HS)
