in

Arus Lalu Lintas Jalur Tol Semarang-Batang Mulai Padat

Sejumlah kendaraan mobil pribadi dan kendaraan umum melintas di jalur Tol Semarang-Batang, tepatnya di Desa Magelung,  Kaliwungu Selatan, Kendal, Kamis (30/5/2019).

HALO SEMARANG – Sepekan jelang Lebaran, jumlah pemudik yang melewati jalur tol Semarang-Batang terlihat mulai meningkat dibandingkan beberapa hari sebelumnya. Dari pantauan Kamis (30/5/2019), sejak pagi sejumlah kendaraan pemudik dengan mobil berplat nomor luar kota seperti Jakarta,  Bandung,  Bogor dan Banten terus bertambah. Selain ada bus yang membawa pemudik yang melintas saat arus mudik ini.

Nampak beberapa mobil pemudik membawa muatan barang bawaan di atas atap mobil mereka dengan ditutupi terpal maupun ruang bagasi khusus. Dalam satu detik setidaknya ada tiga hingga lima mobil yang melintas.

Diprediksi pemudik yang melintas akan makin bertambah hingga mendekati Lebaran. Karena libur akhir pekan dan cuti Lebaran bagi pegawai baru mulai 3 Juni 2019.

Sedangkan untuk pemudik dengan mobil pribadi yang melewati jalur Pantura, dari pengamatan halosemarang.id terlihat menurun. Sehingga hal ini ikut mempengaruhi turunnya jumlah pemudik yang beristirahat di beberapa Posko Mudik Lebaran di sepanjang Pantura. Seperti salah satunya di Posko Mudik Lebaran Pramuka di Jalan Walisongo KM 10, Semarang.

Diakui panitia posko mudik Pramuka jika diperkirakan akan ada penurunan pemudik khususnya yang menggunakan mobil pribadi di jalur biasa. Dikarenakan banyak pemudik bermobil yang memilih menggunakan jalur tol.
Putri Ratna Sari, panitia Posko Mudik Pramuka mengatakan, ada penurunan jumlah pemudik yang mampir ke posko mudik tahun ini dibandingkan tahun 2018 lalu.

“Hal itu karena dengan dibukanya jalur Tol Semarang-Batang. Biasanya pemudik mampir ke posko untuk beristirahat. Kebanyakan dari Jakarta yang akan menuju Jawa Timur, seperti Madiun dan kota lainnya. Namun tahun ini jumlahnya agak berkurang,” katanya.

Sementara itu, ada sebanyak 30 titik toilet di jalur tol bagi pemudik khusus (difabilitas) saat arus mudik.

Layanan khusus tersebut akan diberikan PT Jasa Marga (Persero) Tbk, selaku pengelola tol Trans Jawa. Terutama dalam layanan toilet di rest area sepanjang ruas tol trans Jawa.

Bersama sejumlah kelompok usahanya salah satunya dengan menyiapkan toilet khusus penyandang disabilitas sebanyak 30 unit (Pria dan Wanita) di 14 rest area atau Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP).

“Toilet khusus pemudik difabilitas akan ada dari mulai rest area tol Padalarang-Cileunyi (Padaleunyi) sampai tol Surbaya-Mojokerto,” kata Irra Susiyanti, Corporate Communication Department Head PT Jasa Marga, saat dikonfirmasi, Kamis (30/5/2019).

Adanya toilet khusus difabelitas, lanjut Irra, akan lebih memudahkan agar tak harus ikut antrean panjang di toilet umum bercampur dengan pemudik lainnya.

“Adanya toilet khusus difabilitas dapat menambah kenyamanan para pemudik yang ingin menuju kampung halamannya, terutama yang melewati Jalan Tol Trans Jawa,” bebernya.
Tidak hanya menyiapkan fasilitas khusus pada tiap toilet disabilitas, Jasa Marga juga menambah toilet-toilet di seluruh jalan tol yangbdikelolanya, terutama sepanjang Jalan Tol Trans Jawa, serta menambah dan menempatkan petugas pengaturan parkir, keamanan dan kebersihan di rest area.(HS)

Berikut perincian penyediaan toilet khusus difabilitas :

– TIP 88A Jalan Tol Padaleunyi: 4 unit

– TIP 88B Jalan Tol Padaleunyi: 6 unit

– TIP 97B Jalan Tol Padaleunyi: 2 unit

– TIP 125B Jalan Tol Padaleunyi: 2 unit

– TIP 149B Jalan Tol Padaleunyi: 2 unit

– TIP 207A Jalan Tol Palikanci: 1 unit

– TIP 360B Jalan Tol Batang-Semarang: 5 unit

– TIP 519A Jalan Tol Solo-Ngawi: 1 unit

– TIP 519B Jalan Tol Solo-Ngawi: 1 unit

– TIP 575A Jalan Tol Solo-Ngawi: 1 unit

– TIP 575B Jalan Tol Solo-Ngawi: 1 unit

– TIP 597A Jalan Tol Ngawi-Kertosono: 1 unit

– TIP 725A Jalan Tol Surabaya-Mojokerto: 1 unit

– TIP 726B Jalan Tol Surabaya-Mojokerto: 2 unit. (HS)

Ternyata di Kota Semarang Masih Ada 62 Kelurahan Kumuh

Pantau Harga di Pasar Karangayu, Ganjar: Jika Ada Kenaikan Harga, Kita Intervensi dengan Operasi Pasar