
HALO SEMARANG – Kepadatan arus balik sudah mulai terlihat sejak H+ 2 atau Sabtu (8/6/2019). Antrean kendaraan pemudik dari beberapa daerah di Jawa Tengah menuju Jakarta, nampak di beberapa ruas jalan seperti di jalur Pantura maupun lewat jalur Tol Semarang-Batang. Dari pantauan halosemarang.id, sejak siang pukul 14.00, kendaraan baik motor maupun mobil pribadi yang bernomor polisi seperti Jakarta, Bogor, Bandung, dan Serang serta daerah lainnya mulai mendominasi di jalur Pantura.
Sedangkan untuk arus lalu lintas yang dilintasi pemudik di dalam kota terpantau ramai lancar, meski ada sedikit antrean kendaraan panjang. Karena banyak pemudik yang mampir di pusat oleh-oleh khas Semarang, seperti di pusat oleh Jalan Pandanaran dan Jalan Pamularsih. Banyaknya kendaraan pemudik yang memarkir kendarannya di tepi sepanjang Jalan Pamularsih, yang menyebabkan arus dari Klenteng Sampo Kong menuju bundaran Kalibanteng terjadi antrean panjang kendaraan.
Sedangkan di pusat oleh-oleh Jalan Pandanaran, kendaraan pemudik telah disiapkan kantong parkir khusus yaitu di pusat kuliner Batan Miroto, sehingga pemudik menuju pusat oleh-oleh bisa menumpang shuttle bus gratis dari Dinas Perhubungan Kota Semarang. Namun, meski dilarang petugas untuk parkir di tepi Jalan Pandanaran, namun ada satu dua mobil yang berhenti di pinggir jalan sehingga menganggu arus lalu lintas di jalam protokol tersebut.
Sementara, kepadatan pemudik di arus balik melalui jalur tol Semarang Batang menuju arah barat juga sudah mulai terlihat menggeliat sejak Jumat (7/6/2019) siang kemarin.
Ratusan kendaraan pemudik dari arah timur, nampak keluar di Gerbang Tol (GT) Kalikangkung, Semarang. Seperti diberitakan sebelumnya, sekitar pukul 14.00, PT Jasa Marga memberlakukan kebijakan one way dari di Km 414 GT Kalikangkung hingga Km 70 GT Cikampek Utama. Selain itu semua gardu nampak dibuka untuk memperlancar arus balik, sampai Senin (10/6) mendatang mulai pukul 12.00 sampai 00.00.
“Dari koordinasi dengan Kepala Korlantas Polri, pada Jumat (7/6) sampai Senin (10/6) mendatang dilakukan kebijakan one way dari GT Kalikangkung sampai Cikampek Utama, agar tidak ada penumpukan kendaran,” kata Direktur Prasarana Transportasi Darat Kementrian Perbuhungan Darat, Mohamad Risal Wazal, Sabtu (8/6/2019).
Menurut dia, agar mengurangi kepadatan, selain di Km 70 GT Cikampek Utama jika memang arus kendaraan sangat besar, jika akan dilakukan contra flow dari Cikampek Utama ke arah Jakarta. “Hari ini sudah mulai terlihat (arus balik-red) puncaknya diprediksi pada Jumat (7/6) malam dan Sabtu (8/6),” jelasnya.
Pada puncak arus mudik tahun lalu, lanjut dia, tercatat ada sekitar 86 ribu kendaraan. Namun karena masa arus balik yang lebih pendek, menurutnya sudah banyak pemudik yang balik ke arah barat hari-hari sebelumnya.(HS)