HALO SEMARANG – Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan saat ini pihaknya mewaspadai peningkatan aksi kriminalitas pada saat Natal dan Tahun Baru 2022 (Nataru).
Ia menyebut kenaikan harga pada sejumlah bahan pangan serta mobilitas masyarakat yang mulai berjalan normal berpotensi mengundang pelaku kejahatan untuk beraksi kembali.
Untuk itu, ia menegaskan meskipun saat ini Polri banyak terlibat dalam vaksinasi dan operasi kemanusiaan, akan tetapi pengamanan aset milik masyarakat serta kegiatan perekonomian tetap menjadi prioritas Polda Jateng.
“Dulu penjahat takut karena masyarakat tinggal di rumah saja karena penerapan PPKM yang ketat. Saat ini 80 persen kegiatan masyarakat sudah berjalan normal. Ini harus diwaspadai karena pelaku kriminal pastinya sudah melihat peluang untuk beraksi lagi,” ujar Luthfi saat mengecek kesiapan pos pelayanan terpadu Operasi Lilin Candi 2021 di Tol Pejagan Brebes, Kamis (23/12/2021).
Mengantisipasi hal tersebut, dirinya memerintahkan jajaran Reskrim untuk lebih intens menghidupkan patroli di wilayahnya. Penggunaan senjata dilaksanakan secara tegas namun terukur sesuai aturan yang ada.
“Anggota harus all out, jeli mengamati potensi kriminalitas di wilayahnya. Patroli dan amankan kegiatan ibadah dan aset masyarakat sehingga mereka tetap merasa aman selama Nataru,” tambahnya.
Kapolda juga meminta kepada para anggota untuk tetap siaga dan mengatur istirahat secara bergiliran. Hal ini ditujukan untuk menjamin keamanan masyarakat selama masa Nataru.
Disisi lain, Luthfi menghimbau kepada masyarakat untuk tetap taat prokes selama Nataru. Polda Jateng menyatakan tidak menerbitkan ijin bagi pesta perayaan menyambut tahun baru 2022 karena berpotensi mengundang kerumunan yang melanggar protokol kesehatan. (HS-06)