HALO KENDAL – Menghadapi musim hujan, Pemerintah Kabupaten Kendal telah mempersiapkan antisipasi bencana banjir. Antisipasi bencana dilakukan oleh seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, kecamatan, desa dan kelurahan.
Bahkan, anggaran darurat bencana juga sudah disiapkan sebesar Rp 7 miliar. Anggaran darurat bencana tersebut hanya bisa dipakai untuk penanganan bencana alam.
Sekda Kendal, Sugiono mengatakan, pihaknya telah menggelar rapat koordinasi untuk mengintegrasikan layanan Panggilan Darurat 112 kepada pihak terkait, seperti BPBD, Dinkes, RSUD, PUPR, DLH dan lainnya.
“Layanan Nomor Panggilan Darurat 112 ini bertujuan untuk mempermudah masyarakat mengingat nomor darurat, mempercepat penanggulangan keadaan darurat dan mempermudah koordinasi antar instansi terkait untuk segera ditindak lanjuti,” jelasnya.
Kemudian lanjut Sugiono, dirinya juga menekankan, memasuki musim hujan semua organisasi perangkat daerah (OPD) terkait untuk sigap terhadap informasi terjadinya bencana.
“Yang pertama untuk memitigasikan kemungkinan-kemungkinan terjadinya bencana. Baik bencana banjir, bencana tanah longsor, bencana angin puting beliung dan bencana lainnya untuk bisa dipersiapkan,” beber Sekda Kendal.
Artinya, lanjut Sugiono, bencana tidak bisa ditolak. Namun wajib memitigasikan, sehingga pada saat terjadi bencana bisa meminimalisir korban bencana.
Upaya yang sudah dilakukan di antaranya membersihkan saluran air, hingga memetakan daerah langganan banjir. Sehingga bencana banjir bisa dihindari sedini mungkin. Pengerukan sedimentasi sungai juga sudah dilakukan supaya tidak terjadi luapan, termasuk memperbaiki sistem aliran air.
“Misalnya saat terjadi banjir, dengan kita mengetahui titik-titik banjir yang biasa terjadi, kita telah siap untuk mengevakuasi. Kemudian saat ada longsor, dengan kita juga memitigasikan, penangangan bisa cepat dan dini. Mulai dari alat berat disertai gotong-royong bisa dilakukan,” imbuhnya.
Terpisah, Kepala Pelaksana Harian BPBD Kendal, Ali Sutariyo mengatakan, menghadapi musim hujan pihaknya telah melakukan persiapan. Di antaranya pengecekan alat-alat seperti perahu, jenset, mobil, dan peralatan lainnya.
“Untuk kesiapsiagaan anggota, juga telah mengadakan latihan, workshop, dan penjadwalan petugas. Dengan demikian dalam menghadapi musim hujan, semua sudah siap melaksanakan tugas di lapangan,” jelasnya.
Ali Sutaryo menambahkan, Posko Siaga Bencana di masing-masing kecamatan juga sudah disiapkan. Bahkan para relawan bersama tim sudah disiapsiagakan untuk terjunkan ke lapangan. (HS-06)