in

Aneka Pagelaran Tari Meriahkan Pazaarseni 2019

Para penari berlatih dalam persiapan Pazaarseni 2019.

 

 

HALO SEMARANG – Pazaarseni 2019 akan digelar Dewan Kesenian Semarang, Jumat-Minggu (13-15/9). Kegiatan tersebut bakal dilangsungkan di Taman Budaya Raden Saleh. Salah satu acara yang memeriahkan Pazaarseni keenam nanti adalah pagelaran tari.

Ada beberapa kelompok yang bakal tampil. Pada pembukaan acara, akan ditampilkan pementasan berjudul “Nyai Pandanaran.”

Pertunjukan tersebut bersumber pada sosok istri Ki Ageng Pandanaran. Koreografer pentas tersebut yakni Anik Purwati, Yunik Ekowati, Tri Wahyuni, dan Anestya Widya.

Anik menjelaskan, pada pentas tersebut bakal tampil para penari yakni Yunik Ekowati, Tri Wahyuni, Anindya Syafa’at N, Laras Shantika Nastiti, dan Titin.

Anik juga terlibat dalam pentas kolaborasi pada Jumat (13/9/2019) malam. Dia akan tampil bersama Anestya Widya, Mawasty, Anindya Syafa’at, Anisa Dewi, Citra Ayu, dan Arvinta. Pentas tersebut juga bakal menampilkan video art karya Tomy Setyawan.

Musisi Latree Manohara bersama Swaranabya kemudian bakal memuncaki pertunjukan tersebut lewat beberapa lagunya.

Pagelaran tari lainnya bakal hadir pada Sabtu (14/9/2019) malam. Akan hadir tari “Manggar Mayang” dengan penata gerak Agus Cahyono, Tri Ragel Alfan Fajar, Yuli Astutik, Yayan, dan Adit. Pertunjukan itu akan menampilkan tujuh penari yakni Kharisma, Regita, Kesveilla, Anggriani, Putri Rahayu, Nada Salsabila, dan Puput Andayani.

Selain itu ada juga pentas bertajuk “Kembar Mayang” hasil koreografi Anik Purwati dan Mawasty dengan penari Anisa Dewi dan Citra Ayu. Pagelaran tari bertajuk “Sapadu” juga bakal ditampilkan. Pentas itu karya Yunik Ekowati dengan penari Anita Rahma, Sabilla, Renikaanita, dan Vivi.

Malam tersebut juga bakal meriah dengan penampilan dari para pelajar yakni SMA 1 Semarang serta SMA 16 Semarang dan juga penari dari Yoso Budoyo.

Gunawan Effendy dari Komite Seni Rupa Dewan Kesenian Semarang mengungkapkan, Pazaarseni memang tak hanya menampilkan karya perupa saja, tapi juga dari cabang seni lain, seperti tari.

“Jadi Pazaarseni nanti tak hanya menampilkan lukisan atau produk milik perupa saja, tapi juga beberapa pertunjukan seperti tari dan musik,” katanya.(HS)

Akademisi: Penanganan Pelanggaran Pemilu 2019 Bawaslu Agresif, Tapi Tidak Tuntas

Danyonif Raider 400/BR: Media Mitra Strategis untuk Tangkal Informasi Hoax