in

Anak Kembar Dikhitan Program Yayasan CDK

Khitan Ceria Yayasan CDK yang dilakukan di rumah mantri di Ketapang, Kendal, Minggu (14/3/2021).

 

HALO KENDAL – Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya yang dilaksanakan secara massal, program “Khitan Ceria” Yayasan Cinta Dhuafa Kendal (CDK) tahun ini dilakukan secara sendiri-sendiri. Bahkan waktu disesuaikan keinginan pihak keluarga, yang bisa dilakukan ke rumah dokter atau mantri.

Selain khitan, Yayasan Cinta Dhuafa Kendal juga memberikan tas dan peralatan sekolah serta uang saku, khusus diperuntukkan bagi anak yatim dan dhuafa yang mengikuti program ini.

Seperti khitanan Muhammad Fakhri Hakim dan Muhammad Fahmi Hakim, putra kembar dari Nur Said, warga Kelurahan Trompo, Kecamatan Kota Kendal yang dilakukan di rumah mantri, Minggu (14/3/2021).

Dengan didampingi oleh pengurus yayasan, anak yang dikhitan diantar ke rumah mantri Ali Sodikin di Kelurahan Ketapang.

Pengurus Yayasan Cinta Dhuafa Kendal, Slamet mengatakan, karena kondisi masih pandemi Covid-19, maka program Khitan Ceria tidak dilakukan secara massal.

Hal ini untuk menghindari kerumunan massa yang berpotensi menjadi klaster penyebaran virus corona.

“Pada tahun 2020 lalu tercatat 139 anak yang dikhitan, sedangkan di tahun 2021 sampai sekarang ini sudah mengkhitan sebanyak 25 anak. Program khitan ini terus berlanjut, jika ada yang mendaftar akan dilayani,” terangnya.

Sementara itu Nur Said, ayah dari anak kembar yang dikhitan mengaku, adanya khitan Ceria ini sangat membantu bagi warga tidak mampu.

“Apalagi, saat ini kondisi pandemi membuat kehidupan warga kurang mampu menjadi serba sulit,” ungkapnya.

Program Khitan Ceria ini terus berlanjut atas kerja sama para donatur dan tenaga medis. Selain program khitan, Yayasan setiap bulan rutin memberikan beasiswa sebesar Rp 100 ribu kepada anak-anak asuh.(HS)

Antisipasi Bencana, Polisi Di Blora Pantau Penyebrangan Tradisional Bengawan Solo

Pemkot Tegal Dukung Pengembangan 120 UMKM Kerajinan Batik