HALO SEMARANG – Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri) Provinsi Jawa Tengah, merespon baik dibukanya pemberangkatan ibadah haji dan umroh pada tahun 2022, oleh Kementerian Agama.
Hal itu, disampaikan oleh Ketua Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri) Provinsi Jawa Tengah, Endro Dwi Cahyono.
Menurutnya, kabar tersebut menjadi angin segar bagi para calon jamaah haji dan umroh ataupun bagi para karyawan yang bekerja di jasa biro travel haji . Ia menilai kabar tersebut, selalu ditunggu menginggat penundaan keberangkatan sudah hampir dua tahun.
“Saya bersyukur adanya kebijakan tersebut. Sebelumnya kita sudah berhenti sejak tanggal 28 Februari tahun 2020, yang mana berarti Februari tahun ini sudah dua tahun persis tidak beroprasional. Ini juga berdampak kepada kesejahtraan para karyawan kami,” kata Ketua Amphuri Jateng, Endro Dwi Cahyono, Rabu (19/01/2022).
Ia juga mengatakan, untuk pemberangkat haji dan umrah saat ini berbeda dengan tahun sebelumnya, karena masih dalam kondisi pandemi Covid-19.
Pelaksanaan secara teknis, ia menilai cukup sulit karena harus melalui tahapan seperti melakukan karantina sebelum pemberangkatan ataupun saat hendak pulang, yang menghabiskan total karantina sampai 14 hari terlebih dahulu.
“Sulit dalam konteksnya pelaksanaan teknis masa pandemi ini umroh tidak mudah, karena para jemaah harus melakukan karantina sebelum berangkat selama 7 hari. Hal serupa ketika saat hendak pulang juga harus melakukan karantina 7 hari,” tuturnya.
Menurutnya, hal itu penting dilakukan karena menjadi salah satu langkah antispasi penyebaran virus Covid 19, mengingat pemerintahan masih mewaspadai adanya kasus Omicron yang sudah diprediksikan akan meningkat pada bulan Februari hingga Maret.
Secara terpisah, Kabid PHU Kanwil Kemenag Jateng, Ahyani membenarkan atas adanya pemberangkatan ibadah Haji pada tahun ini. Ia mengatakan sesuai dengan statmen Mentrian Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas, persiapan 100 persen untuk memberangkatkan jemaah haji.
Bila persiapan sudah selesai, pihaknya akan memberangkatkan puluhan ribu jemaah haji dari Jawa Tengah yang sempat mengalami penundaan pada tahun 2020 lalu.
“Tapi kita usahakan persiapan tahun ini adalah 100 persen, sehingga bila melaksanakan pemberangkatan akan diprioritaskan kepada calon jemaah haji yang sempat tertunda dari sejak tahun 2020, ada sekitar 30 ribu jemaah haji,” pungkas Ahyani.(HS)