
HALO SEMARANG – Anggota DPR RI Juliari Peter Batubara memperoleh banyak aduan masyarakat saat melaksanakan Kunjungan Kerja ke Kelurahan Karangayu, Kecamatan Semarang Barat, Semarang, Sabtu (23/2/2019). Di antaranya masalah pelayanan PDAM, PLN, dan persoalan banjir yang masih menjadi momok warga sekitar.
Salah satunya disampaikan Diah, Penggerak PKK dari Kelurahan Karangayu. Menurutnya, ada banyak problem sosial yang masih menjadi persoalan warga di wilayahnya. Saat hujan deras misalnya, selain persoalan banjir, aliran listrik dari PLN juga kerap mati. Dia berharap anggota DPR RI yang biasa disapa Mas Ari ini bisa menyampaikan ke pemerintah, khususnya ke pemerintah kota untuk memperbaiki layanan masyarakat tersebut.
“Aliran PDAM di sini juga kerap mati. Jika pun hidup alirannya sangat kecil,” katanya saat diminta untuk memberikan masukan dalam dialog warga.
Hal senada juga disampaikan Sumarni, warga Karangayu. Persoalan air bersih memang menjadi salah satu persoalan warga yang belum teruraikan. PDAM selaku perusahaan yang menangani masalah air bersih bagi warga, belum berperan maksimal.
“Namanya perusahaan air minum tapi air PDAM tidak bisa untuk konsumsi. Kadang malah keruh. Persoalan lain di sini adalah soal kebersihan dan kurangnya lahan hijau. Sehingga menyebabkan wilayah Karangayu kerap banjir,” katanya.
Menanggapi hal ini, Juliari Peter Batubara mengatakan, pihaknya akan segera menyampaikan keluhan masyarakat ini ke pemkot. Dalam kegiatan Reses di Keluruhan Karangayu, pihaknya memang ingin menyerap sebanyak-banyaknya aspirasi dari masyarakat.
“Karena kami disumpah untuk bekerja demi rakyat. Menyerap aspirasi di daerah itu menjadi salah satu kewajiban kami di DPR,” katanya.
Sumarjo Camat Semarang Barat yang datang di acara itu mengatakan, pihaknya juga akan menampung segala keluh kesah warga ini. Dirinya juga berpesan kepada warga, agar menjaga kondusifitas wilayah jelang pemilu. Apalagi suasana politik akhir-akhir ini mulai hangat.
“Kami berharap warga bisa ikut menjaga keamanan lingkungan secara bersama-sama. Akhir-akhir ini juga ada pihak yang ingin menakut-nakuti dengan aksi pembakaran mobil. Maka warga harus galakkan siskampling dan ronda demi keamanan wilayahnya,” tandasnya.(HS)