in

Aktivitas Vulkanik Merapi Terus Terjadi

Foto hasil pemantauan aktivitas vulkanik Gunung Merapi. (Sumber : magma.vsi.esdm.go.id)

 

HALO SEMARANG – Gunung Merapi yang terletak di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Magelang, Boyolali, Klaten di Jawa Tengah, terus menunjukkan aktivitas vulkanik.

Berdasarkan informasi yang dirilis magma.vsi.esdm.go.id, dari pemantauan oleh Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Senin (13/3/2023) mulai pukul 06.00 hingga 12.00, telah terjadi 1 kali gempa awan panas guguran, dengan amplitudo 40 milimeter dan lama gempa 121.4 detik.

Selain itu terjadi 28 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-37 mm, dan lama gempa 11.7 detik sampai 144.8 detik.

Juga terjadi 5 kali gempa hybrid / fase banyak, dengan amplitudo 3-4 mm, dan lama gempa 59-73 detik.

Aktivitas vulkanik tersebut menimbulkan potensi bahaya bagi masyarakat, yakni berupa guguran lava dan awan panas, pada sektor selatan-barat daya.

Wilayah ini meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 kilometer dan Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 kilometer.

Selain itu juga pada sektor tenggara, meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 kilometer dan Sungai Gendol 5 kilometer.

Adapun untuk lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif, dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak.

Untuk itu PNMBG menyarankan masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.

Masyarakat juga diminta mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi, serta mewaspadai bahaya lahar, terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.

Sebelumnya, untuk mengantisipasi bencana akibat erupsi Gunung Merapi, Biddokes Polda Jateng, Minggu (12/3/23) memberikan bantuan logistik untuk relawan, petugas tanggap bencana, dan masyarakat di Desa Krinjing, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang.

Bantuan juga didistribusikan ke dua titik posko siaga dan pengamatan Gunung Merapi, yakni di Pos Babadan dan Boyolali.

“Tim kami siap bergerak cepat apabila dibutuhkan. Kami siap membantu jika masyarakat atau sukarelawan butuh berobat, tetapi Alhamdulillah belum ada. Jadi sekarang, kami membantu untuk masker dan konsumsi untuk teman-teman sukarelawan di sini,” jelas Kabid Dokkes Polda Jateng, Kombes. Pol Sumy Hastry Purwanti, seperti dirilis tribratanews.polri.go.id, Senin (13/3/2023).

Kombes Pol Sumy Hastry Purwanti, mengimbau masyarakat sekitar untuk tetap memakai masker dan kacamata.

Hal itu karena partikel halus abu vulkanik, bisa tak sengaja terhisap saluran pernafasan dan memasuki mata.

Hal itu bisa membuat sakit juga, antara lain di saluran pernafasan atas dan mata jadi gampang sakit. (HS-08)

COD Ponsel Dibayar dengan Uang Palsu, Warga Magelang Ditangkap Polres Salatiga

Polri Pastikan Penyelenggarakan Piala Dunia U-20 Berjalan Aman