
HALO SEMARANG – Warga dan pedagang Pasar Klitikan Penggaron mengeluhkan belum adanya jalan yang layak dilalui menuju pasar yang jadi tempat relokasi pedagang dari berbagai wilayah ini. Apalagi saat turun hujan, akses masuk pasar tersebut becek dan berlumpur. Akibatnya kendaraan kesulitan untuk masuk, dan mengakibatkan pasar yang baru dibangun Pemkot Semarang ini sepi pembeli.
Persoalan ini dikeluhkan nitizen dan diunggah di grup Facebook, MIK SEMAR (Media Informasi Kota Semarang). Akun Mario Kecil misalnya, mengunggah beberapa gambar jalan masuk Pasar Klitikan Penggaron yang rusak.
“Lokasi relokasi PKL Barito di Penggaron jalannya kok belum dibenahi,” unggahannya tanggal 28 Januari 2019 lalu.
Sejumlah pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Barito beberapa waktu lalu juga mengadu ke DPRD Kota Semarang, terkait tempat relokasi yang dinilai tidak layak.
Harjono, salah satu perwakilan PKL Barito Semarang mengatakan, pihaknya mengeluhkan kondisi tempat relokasi, khususnya jalan masuk yang belum dikeraskan.
Dia mengatakan, para pedagang di kawasan Barito mempertimbangkan direlokasi selama tempat relokasi di Pasar Klithikan Penggaron tidak memadai dan belum siap dipakai untuk berjualan.
Ketua Paguyuban PKL Karangtempel, Suwardi sebelumnya juga mengeluhkan hal serupa. Para PKL juga meminta Dinas Perdagangan untuk segera melengkapi fasilitas pasar. Di antaranya air, listrik dan akses jalan. Pasalnya, saat ini akses jalan belum ada sehingga kendaraan pengangkut bahan material untuk pembangunan sulit masuk lokasi.
“Jalan keluarnya belum jadi. Mau bangun kios juga sulit karena kendaraan sulit masuk. Tapi mau gimana lagi, itu tempat yang sudah disediakan oleh dinas,” ujarnya belum lama ini.(HS)