HALO PEMALANG – Upaya pemerintah untuk mencegah penyebaran Covid-19 melalui larangan mudik, nampaknya belum sungguh-sungguh diikuti masyarakat. Terbukti petugas di Kabupaten Pemalang masih mendapati lebih dari seratus warga yang berniat mudik.
Pada hari ketiga sejak pemberlakuan larangan mudik, sudah sebanyak 111 pemudik yang keluar dari exit tol Gandulan, Kabupaten Pemalang. Mereka pun akhirnya harus menjalani pemeriksaan di pos terpadu.
“Upaya antisipasi untuk mencegah para pemudik sudah dilakukan. Selain imbauan, upaya lain yaitu melakukan penyekatan di beberapa lokasi, termasuk di Exit Tol Gandulan,” kata Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo, saat memantau Pos Terpadu Exit Tol Gandulan, bersama Wakapolres Pemalang, Kompol Ariakta Gagah Nugraha dan Sekda M Arifin.
Bupati Pemalang pun, seperti dirilis Pemalangkab.go.id, sebelumnya sudah berkali-kali menyampaikan imbauan, agar warga tidak mudik. Kalaupun ada warga yang bepergian untuk keperluan nonmudik, mereka harus tetap menjalankan protokol kesehatan.
Adapun bagi pengguna jalan yang terpapar Covid-19, Bupati Agung menjelaskan, Pemerintah Kabupaten Pemalang telah menyiapkan ruang isolasi di RSUD Dokter M Ashari Pemalang.
Pemerintah Kabupaten bersama pihak terkait juga sudah membuat sejumlah posko di desa-desa. Di posko-posko tersebut, pengguna jalan atau warga diswab antigen. Jika memang kemudian ada yang terpapar Covid-19, mereka harus masuk ke ruang karantina. (HS-08)
