in

99,13 Wargaya Jadi Peserta JKN-KIS, UHC di Kota Magelang Tertinggi

Foto : Magelangkota.go.id

 

KOTA MAGELANG – Pemerintah Kota (Pemkot) Magelang, menerima sertifikat kepesertaan Universal Health Coverage (UHC) dari BPJS Kesehatan Kedeputian Wilayah Jawa Tengah dan DIY. Di wilayah itu, pada 4 Juni lalu 99,13 persen warganya atau 126.281 jiwa dari total penduduk 127.394 jiwa, telah menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS)

Sertifikat diserahkan oleh Deputi Direksi BPJS Kesehatan Wilayah Jawa Tengah dan DIY, Dwi Martiningsih, kepada Wali Kota Magelang dokter Muchamad Nur Aziz, di halaman kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Magelang, Rabu (9/6).

Dwi Martiningsing pada kesempatan itu mengapresiasi Pemkot Magelang, karena capaian itu menandakan adanya dukungan dan komitmen sungguh-sungguh, dalam pelaksanaan program JKN-KIS, khususnya di Jawa Tengah.

“Ini menunjukkan bahwa Kota Magelang memiliki komitmen yang tinggi, dan memiliki niat yang tulus untuk mensejahterakan warganya,” kata Dwi, seperti dirilis Magelangkota.go.id.

Dwi menyebutkan, dari angka tersebut, warga Kota Magelang yang belum menjadi peserta JKN-KIS sebanyak 1.113 jiwa atau 0,89 persen.

Menurut Dwi, pemerintah menginginkan warganya memiliki jaminan kesehatan, sehingga saat sakit memperoleh pengobatan dan perawatan yang dibutuhkan. Oleh karena itu, capaian UHC merupakan persoalan yang serius. Program ini sangat baik dan perlu dukungan Pemerintah Daerah dan memiliki manfaat yang tinggi.

Sesuai Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang RPJM 2020-2024, pemerintah menetapkan UHC minimal 98 persen penduduk terdaftar dalam Program JKN pada tahun 2024. Selain Kota Magelang, daerah di Jawa Tengah dengan UHC tertinggi kedua adalah Kota Semarang, yakni 95,45 persen.

“Kota Magelang lebih cepat tiga tahun, dalam merealisasikannya. Ini daerah pertama di Provinsi Jawa Tengah, yang mendeklarasikan UHC di atas 98 persen,” tandas Dwi.

Wali Kota Magelang, dokter Muchamad Nur Aziz, mengatakan capaian ini merupakan hasil kekompakan seluruh komponen dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD), lembaga legislatif, Forkopimda, termasuk masyarakat dan BPJS Kesehatan.

“Beberapa komponen kita sangat luar biasa. Bukan karena Wali Kotanya. Kekompakan itu penting karena berkah dari langit itu akan datang. UHC mencapai 99,13 persen bukan dari saya tapi bapak ibu semua, tanpa dukungan tidak mungkin tercapai,” ungkap Dokter Aziz.

Dokter Aziz menyampaikan semua yang memiliki tanggungjawab di Kota Magelang harus hadir di tengah masyarakat.

“Semua yang punya tanggungjawab harus “be there”, di tempat, nyawiji dengan masyarakat. Kita harus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” ucapnya. (HS-08)

Atas Dasar Cinta, Pengusaha Ini Akuisisi 30 Persen Saham PSIS

Cegah Stunting, Bupati Berharap Anak-anak Tak Diberi Dispensasi Nikah