HALO SEMARANG – TNI Angkatan Laut mendapatkan kunjungan 779 Taruna-Taruni Akademi Militer (Akmil) TNI tingkat satu angkatan 2021, yang terdiri atas tiga matra yaitu TNI AD, TNI AL, dan TNI AU, di Dermaga Samudera Pelabuhan Tanjung Emas, Rabu (5/1/2022).
Dari rilis yang diterima halosemarang.id, Jumat (7/1/2022), taruna-taruni itu datang untuk melihat dari dekat, beraneka macam Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) yang ada di dua kapal perang milik TNI AL yakni KRI I Gusti Ngurah Rai (GNR) 332 dan KRI Surabaya 591.
Selain itu, mereka juga diperkenalkan dengan serangkaian strategi taktis di lapangan yang dilakukan TNI AL saat bertugas di lapangan.
Terutama dalam menghadapi musuh dan menghalau ancaman bahaya saat berada di laut. Seluruh kegiatan ketangguhan TNI AL tersebut terangkum dalam ”Bhinneka Eka Bhakti”.
Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Bhinneka Eka Bhakti 2022, Kolonel Laut (P) Sumarji Bimo Aji, mengatakan, kegiatan tersebut diberikan untuk memberikan pengetahuan dan wawasan kepada taruna-taruni Akmil TNI tingkat satu angkatan 2021.
“Tujuannya, agar mereka mendapatkan bekal dalam melanjutkan pendidikan di tahap berikutnya sehingga taruna dari tiga matra tersebut dapat mendapatkan gambaran dan tampilan dari Jalasena,” terang Dansatgas.
Dijelaskan, prajurit tempur laut dalam melaksanakan tugas operasi militer perang maupun selain perang secara riil dengan berada secara langsung di dalam kapal perang TNI AL.
”Momentum ini sangat berharga untuk menjadi bekal mereka, dalam melanjutkan pendidikan berikutnya. Taruna-taruni ini diangkut menggunakan dua kapal perang TNI AL yaitu KRI GNR 332 dan KRI Surabaya 591 yang bertolak dari Pelabuhan Tanjung Emas,” jelas Dansatgas.
Ditambahkan, saat kapal berlayar di Laut Jawa, ada skenario kalau dua kapal tersebut tengah disandera teroris yang akhirnya dapat ditangani melalui pergerakan pasukan tempur Satuan Komando Pasukan Katak (Satkopaska) Koarmada II yang turun dari Heli Bell dan Heli Panther TNI AL.
“Mereka langsung melakukan aksi dan membebaskan para sandera yang berada di kapal,” imbuh Kolonel Laut (P) Sumarji Bimo Aji, usai kegiatan ”Bhinneka Eka Bhakti” 2022.
Dipaparkan, para pasukan tempur Satkopaska Koarmada II mendarat di kapal dengan menggunakan metode Fast Rope (turun dari helikopter menggunakan tali tebal), untuk bertempur dan mengamankan kapal yang disandera teroris.
Setelah kapal dikuasai, lanjut dia, disimulasikan adanya korban pada saat terjadi pertempuran tersebut.
Selanjutnya, dilakukan tindakan penanganan kesehatan awal hingga dinyatakan korban harus dirawat di rumah sakit terdekat, sehingga dilakukan tindakan medical evacuation dengan helikopter.
‘Kegiatan dilanjutkan dengan Replenishment At Sea (RAS) atau pembekalan di laut. Misalnya pada saat berada di medan tempur ternyata ada salah satu kapal yang membutuhkan bahan bakar, sehingga harus diisi oleh kapal pengisian bahan bakar (replenishment oiler). Namun pada simulasi tersebut, KRI GNR 332 mengirimkan bantuan logistik tempur kepada KRI Surabaya 591,” ucap Kolonel Laut (P) Sumarji Bimo Aji, yang juga merupakan Dan KRI GNR 332.
Acara berlanjut dengan simulasi perang tempur bahaya umum. Di mana pada saat kapal konvoi tersebut melanjutkan pelayaran ternyata mendapat serangan dari pesawat udara musuh.
Untuk mengatasi ini, KRI GNR 332 dan KRI Surabaya 591 melakukan aksi pertahanan udara (air defence) dengan menembakkan senjata dari CIWS Rheinmetall Oerlikon Millenium Gun 35 milimeter dan 20 milimeter.
“Pada fase pertahanan diri (self defence) tersebut juga dilaksanakan menembakkan umpan (decoy) untuk pertahanan terhadap serangan rudal dari pesawat musuh,” kata Dansatgas.
Acara dilanjutkan dengan pameran Alutsista yang telah berada di dalam kedua kapal, yang merupakan peralatan tempur dari pasukan marinir dua di Surabaya dan Satkopaska Koarmada II.
“Ini memberikan gambaran secara lengkap Alutsista TNI AL kepada taruna-taruni, yang mampu memberikan performa terbaik dalam melaksanakan tempur laut. Sekaligus menunjukkan beraneka macam seragam yang digunakan prajurit Jalasena,” ungkapnya.
“Baik pada saat melaksanakan kegiatan sehari-hari maupun pada saat berada di luar negeri, melalui tampilan Fashion Show. Tujuannya untuk memberikan pemahaman kepada taruna-taruni tersebut, yang tentunya masih awam dan belum tahu jenis-jenis seragam yang digunakan TNI AL,” imbuh Kolonel Laut (P) Sumarji Bimo Aji.
Dipaparkan, kegiatan ini melibatkan bantuan para personel dari matra lain yang berjumlah mencapai 600 personel.
Terdiri atas prajurit Koarmada II dan Satkopaska Koarmada II, Satgas dari Surabaya, Pasukan Marinir (Pasmar) II, Staf Lanal Semarang, pasukan Puspenerbal (Pusat Penerbangan Angkatan Laut), Dinas Kesehatan TNI, Dinas Penerangan (Dispen) TNI dan Dinas Komunikasi dan Elektronika (Diskomlek) TNI.
Kapal perang TNI AL KRI GNR 332 dan KRI Surabaya 591 memiliki kapasitas total 2.000 penumpang. Untuk mengangkut 500 orang kru dan Anak Buah Kapal (ABK), serta 1.500 personel pasukan.
“Adapun rencananya, taruna-taruni tersebut juga akan mengunjungi satuan TNI lain seperti Kopassus TNI AD, TNI AL Lanal Semarang, dan TNI AU di Lanud Adisucipto Yogyakarta,” pungkas Kolonel Laut (P) Sumarji Bimo Aji. (HS-06).