in

750 Mahasiswa KKN Unisnu Jepara Kembali ke Kampus

Rini Patmini Kabag Pemerintahan Setda Jepara saat mewakili Bupati Jepara dalam acara penarikan mahasiswa KKN Unisnu angkatan XII. (Foto : Jepara.go.id)

HALO JEPARA – Universitas Islam Nahdlatul Ulama (Unisnu), Jepara menarik kembali 750 mahasiswa, yang sebelumnya melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) angkatan XII di sejumlah desa di Kabupaten Jepara.

Penarikan mahasiswa KKN, berlangsung di Gedung Perpustakaan lantai 3 aula kampus tersebut, Jumat (4/3/2022).

Dalam KKN selama 40 hari, mulai 24 Januari hingga 4 Maret 2022 ini, para mahasiswa diterjunkan di 74 desa di 7 kecamatan di Jepara, yaitu Mlonggo, Kedung, Tahunan, Batealit, Mayong, Kembang, dan Keling.

Mereka melaksanakan berbagai kegiatan, serta mengusung tema “Membumikan Nilai Aswaja An-Nahdliyyah Melalui Pemberdayaan Ekonomi,Sosial, dan Literasi Masyarakat”.

Rektor Unisnu, Sa’dullah Assa’idi, menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara, yang selalu memberikan bimbingan kepada mahasiswa Unisnu, untuk bisa bekerja sama dengan baik, bermitra, yakni untuk mengedepankan apa yang terbaik untuk masyarakat.

Kabag Pemerintahan Setda Rini Patmini, mewakili Bupati Jepara Dian Kristiandi, menyampaikan ucapan terima kasih untuk mahasiswa KKN Unisnu Jepara.

“Terima kasih sebanyak-banyaknya kepada seluruh peserta KKN Unisnu angkatan XII tahun akademik 2021-2022 atas keberhasilan yang saudara raih,” kata dia, seperti dirilis laman resmi Pemkab Jepara.

Membacakan sambutan bupati, Rini mangatakan, dengan selesainya KKN di beberapa Kecamatan di Kabupaten Jepara merupakan salah satu syarat pendidikan untuk menjadi sarjana.

“Saudara-saudara adalah yang telah berhasil mengimplementasikan ilmu yang di dapat di perkuliahan untuk mengatasi permasalahan-permasalahan aktual yang ada di masyarakat. Semoga apa yang telah saudara-saudara praktikkan selama pelaksanaan KKN memberikan manfaat yang besar kepada masyarakat Jepara secara berkelanjutan,” kata dia. (HS-08)

Tempuh Jarak 85 Kilometer, 75 Pelari dari 17 Daerah di Indonesia Ikuti Lari Marathon Peduli Sekolah Inklusi di Kendal

Produksi Gabah di Jateng Meningkat 1,36 Persen