in

71 Desa dan Kelurahan di Purworejo Terima Sertifikat ODF

Penyerahan sertifikat Open Defecation Free di Pendopo Agung Kabupaten Purworejo (Foto : purworejokab.go.id)

 

HALO PURWOREJO – Sebanyak 71 desa dan kelurahan di Kabupaten Purworejo, menerima sertifikat Open Defecation Free (ODF) atau tidak ada lagi warga yang buang air besar di sembarang tempat.

Penyerahan sertifikat dilakukan Wakil Bupati Purworejo, Yuli Hastuti di Pendopo Agung Kabupaten Purworejo, dihadiri Kepala Dinas Kesehatan,  Sudarmi; Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Perikanan, Wiyoto Harjono; Ketua Baznas, KH Achmad Hamid; para camat, kepala puskesmas, dan unsur terkait lainnya.

Dalam sambutannya, Wabup menyampaikan bahwa dalam rangka memperkuat budaya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) untuk mencegah penyakit berbasis lingkungan, Kementerian Kesehatan telah mengembangkan pendekatan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM).

“STBM merupakan pendekatan untuk mengubah perilaku higiene dan sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat dengan metode pemicuan,” jelasnya, seperti dirilis purworejokab.go.id.

Dikatakan, terdapat lima tujuan yang ingin dicapai dalam STBM, yaitu Stop Buang Air Besar Sembarangan (Stop BABS), Cuci Tangan Pakai sabun (CTPS), pengelolaan air minum dan makanan yang aman, pengelolaan sampah dengan benar, serta pengelolaan limbah cair rumah tangga yang aman.

Selanjutnya Wabup menambahkan, dari 35 kabupaten dan kota di Provinsi Jawa Tengah, Purworejo berada di posisi ke-32.

“Saya berharap, masyarakat tetap semangat dan memiliki motivasi yang tinggi, sehingga segera terwujud Kabupaten Purworejo ODF menuju masyarakat Purworejo yang sehat, ” pesannya..

Di sisi lain Sudarmi menambahkan, kegiatan ini merupakan apresiasi kepada desa/kelurahan yang telah melaksanakan ODF di tahun 2022.

Pada awal tahun 2022 Kabupaten Purworejo merupakan satu dari 10 kabupaten/kota yang belum ODF, akan tetapi pada akhir tahun 2022 tinggal 6 kabupaten/kota yang belum ODF.

Lebih lanjut dijelaskan, desa/kelurahan di Kabupaten Purworejo yang sudah ODF sebanyak 322, sedangkab 172 desa belum ODF dan akan diselesaikan di tahun 2023.

“Derajat kesehatan masyarakat dipengaruhi oleh lingkungan genetik, perilaku, dan fasilitas pelayanan kesehatan. Penyakit yang dipengaruhi oleh lingkungan kesehatan terutama yang terkait dengan ODF di antaranya tipus, diare, hepatitis B dan leptospirosis,” kata dia. (HS-08)

PSIS Optimis Raih Kemenangan Lawan PSS Sleman

Salurkan CSR, Pegadaian Berikan Bantuan ke Taman Satwa Taru Jurug Surakarta