in

60 Lebih Pelaku Wisata di Kota Semarang Telah Bersertifikat CHSE

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Diabudpar) Kota Semarang, Indriyasari.

 

HALO SEMARANG – Sejak gencar melakukan sosialisasi dan bimbingan teknis program Cleanliness, Health, Safety and Environment Sustainability (CHSE) pada November 2020 lalu dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI, hingga saat ini Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang mencatat sudah ada sebanyak 60 lebih pelaku usaha pariwisata, baik hotel, restoran, serta tempat wisata di Kota Semarang yang sudah tersertifikat CHSE.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disbudpar) Kota Semarang, Indriyasari mengatakan, dengan memiliki sertifikasi CHSE ini, para pelaku usaha maupun tempat wisata bisa menambah keamanan dan kenyamanan bagi pengunjung yang datang ke tempat tersebut.

Sehingga dipercaya keamanannya oleh wisatawan yang akan berkunjung ke Kota Semarang untuk beraktivitas di sana.

“Saat ini harapan kami, untuk bisa menarik pengunjung datang ke Semarang dengan tetap membatasi setiap tempat wisata dan usaha agar tidak terlalu banyak orang. Serta menerapkan protokol kesehatan, sehingga pengunjung merasa aman untuk datang ke tempat wisata yang ada di Kota Semarang, itu menjadi harapan kami,” terangnya, Minggu (14/3/2021).

Meski begitu, kata Iin, apaan akrabnya, pihaknya juga ingin menggeliatkan perekonomian masyarakat.

“Memang kami belum ada target untuk kunjungan wisatawan ke Kota Semarang. Yang penting, kami mempersiapkan tempat wisata yang membuat pengunjung merasa aman dulu. Sehingga mau datang ke Kota Semarang, dan bisa menggeliatkan perekonomian masyarakat,” harapnya.

Sementara itu, Marketing Communication Hotel Horison Nindya Semarang, Riyanti mengatakan, baru-baru ini di masa pandemi pihak hotel telah menjamin penerapan protokol CHSE di area hotel.

Dan pihaknya telah konsisten melakukan screening suhu tubuh serta menerapkan protokol kesehatan wajib 3 M yaitu (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak) yang berlaku untuk seluruh karyawan dan para tamu yang akan memasuki area hotel.

“Dengan cara itu kami berharap semoga bisa membantu program pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dan membuat para tamu yang menginap merasa aman dan nyaman, ketika berkegiatan dan menghabiskan waktu liburan mereka di hotel,” pungkas Riri, sapaan akrabnya.(HS)

Dulu Ahli Meracik Bahan Peledak Bom, Kini Ahli Meracik Bumbu Soto

Sejak 2020, Masyarakat Laporkan Belasan Ribu Dugaan Kejahatan Siber