HALO KENDAL – Bupati Kendal Dico M Ganinduto bersama Forkopimda meninjau lokasi terjadinya bencana puting beliung yang berada di Desa Ngabean, Kecamatan Boja, Kamis (17/2/2022).
Didampingi Dandim 0715/Kendal Letkol Inf Jenry Polii, Kapolres Kendal AKBP Yuniar Ariefianto dan Kajari Kendal Ronaldwin, bupati menemui dan meninjau rumah warga korban bencana puting beliung yang rumahnya rusak.
Salah seorang korban Darwati (42) mengungkapkan kepada Bupati, kejadian angin puting beliung terjadi pada Rabu sore (17/2) secara tiba-tiba sekira pukul 15.30 WIB.
“Ada hujan angin, tiba-tiba rumah mau ambruk, yang di rumah waktu itu hanya ada bapak. Kemudian beliau lari, terus tangannya terkena mungkin asbes atau paku, akhirnya dijahit sebanyak 14 jahitan,” ujarnya.
Dirinya bersyukur, meski kejadiannya tiba-tiba dan membuat rumahnya rusak, namun semua anggota keluarganya selamat.
“Alhamdulillah tidak terjadi apa-apa, semoga ada perhatian dari pemerintah untuk membantu kami. Karena untuk sementara, kami tinggal di rumah saudara. Sampai rumah kami bisa dibangun kembali dan ditempati,” ungkap Darwati.
Sementara itu, Bupati Kendal Dico M Ganinduto usai meninjau lokasi bencana kepada wartawan mengatakan, dirinya mendapatkan informasi terjadinya bencana alam puting beliung di wilayah Kecamatan Boja ini pada malam hari.
“Maka pada hari ini, saya bersama Forkopimda, ada pak Dandim, pak Kapolres dan pak Kajari, meninjau langsung ke lokasi bencana. Total ada 26 yang terdampak, terdiri dari 24 terdampak ringan dan dua sedang sampai berat,” ujarnya.
Dikatakan, dirinya bersama dinas terkait, TNI-Polri dan juga Baznas, melakukan pengecekan semuanya dan melakukan koordinasi.
“Setelah ini kita berharap kontribusi juga dari masyarakat untuk gotong-royong bersama menyelesaikan rumah-rumah yang terdampak. Kita akan bantu semua, hingga semua warga bisa kembali ke rumahnya dalam waktu dekat,” ungkap Dico.
Bupati mengimbau kepada seluruh masyarakat Kendal untuk selalu waspada potensi terjadinya bencana di cuaca yang sedang ekstrem ini.
“Tetap hati-hati dan selalu waspada. Harapannya tidak ada lagi bencana di Kendal. Ini saya lihat di sini memang lingkungan rumahnya cukup berbahaya, karena banyak pohon-pohon durian yang besar. Sehingga kami minta untuk dipotong beberapa pohon, agar tidak berbahaya jika ada angin kencang,” imbuh Dico.
Kepala Dinas Sosial Tony Ari Wibowo mengatakan, ada bantuan untuk 26 rumah yang terdampak bencana ini.
“Bantuan terdiri dari kebutuhan sehari-hari seperti sembako, makanan, minuman, lauk-pauk, alas tidur dan kebutuhan lainnya. Semoga bantuan ini bisa membantu warga yang terdampak bencana,” ujarnya singkat. (HS-06)