
HALO SEMARANG – Sebanyak 5.156 peserta meramaikan Karnaval Paskah 2019 dengan berjalan kaki dari depan Kantor Pos Johar (titik nol kilometer) berjalan melalui Jalan Pemuda menuju Balai Kota Semarang, Jumat (26/4/2019). Perayaan Paskah di Kota Lunpia memang menjadi agenda tahunan di Semarang. Bersama Wakil Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu, Rukma Setiabudi selaku Ketua Panitia Karnaval Paskah mengibaskan bendera, tanda dilepasnya rombongan karnval menuju ke Kantor Balai Kota Semarang di Jalan Pemuda. Bertolak dari kawasan Kota Lama, para peserta, lengkap dengan semua atribut dan kostum mereka, berjalan melalui Jalan Pemuda menuju Balai Kota Semarang.
Festival tersebut berlangsung meriah dan disambut baik oleh masyarakat. Tak hanya diikuti penganut kepercayaan Nasrani, para peserta karnaval juga berasal dari penganut kepercayaan lain. Ini seolah menujukkan pluralitas yang dijunjung tinggi di Kota ATLAS.
Arak-arakan massa dalam balutan pelbagai kostum tampak menghiasi Jalan Pemuda. Berbagai pesan juga ditampilkan para peserta. Di antara mereka, ada pula yang menyertakan bebunyian seperti marching band dan beberapa jenis alat musik.
Dalam arak-arakan tersebut, sejumlah orang juga melakukan visualisasi jalan salib. Aksi teaterikal yang biasa disebut via dolorosa itu menggambarkan prosesi penyaliban Yesus yang biasa dilangsungkan pada Jumat Agung, atau dua hari menjelang Paskah yang berlangsung pada Minggu.
Ketua Panitia Paskah, Rukma Setiabudi mengungkapkan, peringatan Hari Paskah kali ini bagian dari rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Semarang ke-472.
“Saya sangat bahagia, dengan bantuan teman-teman semua peringatan Paskah bisa berjalan lancar, tidak ada halangan apapun. Biarpun kita baru selesai melaksanakan pemilu yang berjalan sukses,” ungkap Rukma yang juga Ketua DPRD Jateng ini.
Rukma juga berpesan, paska pemilu dan saat ini masih berlangsung penghitungan suara, supaya menjaga persatuan, persahabatan, dan kerukunan antarumat dan warga.
“Pemilu hanya lima tahun sekali tidak boleh cederai persaudaraan dan persahabatan kita selama-lamanya,” harapnya.
Rukma berharap dengan perayaan Paskah, maka bisa memberikan kebahagiaan dan kesejahteraan bagi seluruh umat, khususnya kepada warga Kota Semarang.
“Pesan saya, tetap berjalan tertib jangan melanggar aturan lalu lintas agar semua selamat sampai tujuan,” tandasnya.
Sementara itu Wakil Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu dalam sambutannya mengatakan, karnaval Paskah kali ini tidak hanya diikuti oleh kaum nasrani saja. “Ini membuktikan jika Kota Semarang kondusif. Umat lintas agamanya juga rukun dan selalu bisa menjaga kerukunan, toleransi dan kebersamaan dalam setiap kegiatan,” ujarnya.
Perempuan yang akrab disapa Ita ini menambahkan, setelah karnaval paskah juga akan ada kegiatan menyambut datangnya Bulan Ramdhan yaitu pawai atau karnaval Dugderan. Dirinya berharap, seluruh umat bisa terlibat dan memeriahkan acara yang juga masuk dalam rangkaian HUT Kota Semarang ke-472 tahun ini.(HS)