in

Pemkot Semarang Bakal Masukan Pelaku UMKM di Johar

Pedagang Johar melayani pembeli di lapaknya, baru-baru ini.

HALO SEMARANG – Pemerintah Kota Semarang melalui Dinas Perdagangan berupaya mengembalikan kejayaan Pasar Johar Baru, pasca dilakukan revitalisasi karena terbakar beberapa tahun lalu. Salah satunya dalam waktu dekat ini akan menggandeng pelaku Usaha Menengah Kecil dan Mikro (UMKM) binaan dari Dinas Koperasi dan UMKM (Dinkop) Kota Semarang.

Plt. Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Semarang, Fajar Purwoto mengatakan, pihaknya berencana memasukkan pelaku UMKM untuk menempati Kawasan Pasar Johar Baru, terutama di Kanjengan dan Johar Selatan. Pihaknya mengaku sudah berkoordinasi dan berkomunikasi dengan Dinkop melalui Kabid Penataan dan Penetapan Disdag, yang digelar baru-baru ini.

“Nanti akan diisi pelaku UMKM, dari kita Kabid Penataan dan Penetapan Disdag, akan melakukan koordinasi dengan Dinas Koperasi dan UMKM. Kalau mau mereka bisa menempati Pasar Kanjengan terutama di lantai 3 dan 4, serta Johar Selatan,” katanya, Jumat (2/6/2023).

Fajar menjelaskan, saat koordinasi pihaknya menawarkan kepada 23 komunitas pelaku UMKM di Kota Semarang untuk pindah Kawasan Johar Baru. Dari koordinasi tersebut, menurutnya pelaku UMKM setuju untuk menempati blok pasar yang kosong ataupun ditinggal pedagang sebelumnya.

“Pekan depan Johar Selatan akan kami isi dulu, kita nggak memandang si A ataupun B. Yang jelas mereka mau mentaati aturan, dan mengajukan surat. Nanti jualannya apa, kita sesuaikan zonasi. Kita terbuka saja,”ujarnya.

Sementara penataan di Shopping Center Johar (SCJ) juga terus dilakukan, apalagi Juni 2023 diketahui lantai 1 dan 2 akan diserahkan Pemkot Semarang setelah masa sewa habis. Sebelumnya, pihaknya juga merencanakan akan membuka Kawasan Johar Baru sampai pukul 21.00 WIB awal Juni.

“Lantai 3 dan 4 untuk konveksi, aksesoris dan konter HP, mungkin nanti juga akan foodcourtnya. Untuk lantai 5 dan 6 sedang kita pikirkan, apakah dibuat pusat hiburan atau permainan, bisa juga jadi karaoke,” jelasnya.

Dikatakan Fajar, bahwa penataan pedagang kaki lima (PKL) di sekitar Johar Baru juga akan dipantau. Mereka lanjut fajar akan ditempatkan di SCJ.

“Nanti kawasan Johar Baru akan disinkronkan dengan SCJ. Ia memastikan PKL yang ada di belakang Hotel Metro akan digeser ke SCJ lantai tiga. Sebelumnya penataan PKL di depan SCJ telah dilakukan dan direlokasi ke Jalan Inspeksi,” paparnya.

Sementara itu, untuk pembongkaran eks relokasi di kawasan Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT), lanjut Fajar masih menunggu rekomendasi Badan Pengawas Keuangan (BPK). Jika rekomendasi keluar, pembongkaran akan dilakukan sesuai dengan ketentuan, apalagi bangunan yang berdiri di tanah yayasan MAJT merupakan aset Pemkot Semarang.

Sebelumnya, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Semarang, Agus Wuryanto mengatakan, total ada sekitar 29 ribu pelaku UMKM di Kota Semarang. Dari total tersebut baru 60 persen yang menggunakan digitalisasi atau penjualan online.

“Bahkan, nantinya rencananya dengan adanya tempat di pasar Johar yang menggandeng beberapa komunitas pelaku usaha mikro yang difasilitasi Disdag bisa membuka toko /lapak di sana akan bisa terwadahi dan ikut meramaikan pasar tersebut,” pungkasnya. (HS-06)

Protes Warga Atas Bau Sampah Hanggar Desa Banteran, Bupati Banyumas Turun Tangan

Ada Skuter dan Kursi Roda untuk Tawaf dan Sai, Ini Tarif Sewanya