HALO KENDAL – 100 anak yatim dan kurang mampu di Kabupaten Kendal mengikuti kegiatan khitan massal dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Baznas ke-22, yang dilaksanakan di Gedung Abdi Praja Setda Kendal, Rabu (1/2/2023).
Bupati Kendal Dico M Ganinduto berharap, kegiatan khitanan massal ini bisa membawa manfaat bagi anak-anak di Kendal.
“Ya mudah-mudahan bermanfaat acara khitan ceria dalam rangka HUT Baznas ke-22, saya lihat antusias masyarakat sangat baik. Sehingga kegiatan-kegiatan semacam ini bisa terus diselenggarakan, khususnya bagi masyarakat yang kurang mampu. Semoga Baznas ke depannya semakin baik lagi,” ungkapnya.
Bupati Kendal menjelaskan, dalam pelaksanaan khitan massal ini, melibatkan 100 anak yatim dan kurang mampu.
Dirinya juga mengaku, dalam perekrutan anak yang dikhitan mengalami sedikit kesulitan. Karena dalam kondisi masuk sekolah.
“Ya karena masuk sekolah, jadi susah ngumpulin anak-anak. Namun Alhamdulillah terkumpul. Mungkin ke depannya kegitan semacam ini bisa diselenggarakan di akhir pekan,” ujar Dico.
Sementara itu, Ketua Baznas Kendal, Syamsul Huda mengungkapkan, di tahun 2022, capaian Baznas untuk zakat sebesar Rp 9,987 miliar, untuk infaknya sebesar Rp 288,7 juta.
“Total di tahun 2022 tercapai Rp 10,2 miliar. Sedangkan di tahun 2023, Insya-Allah kita targetkan sebesar Rp 13,9 miliar. Mudah-mudahan bisa jalan,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, peningkatan tersebut melalui zakat tambahan penghasilan pegawai (TPP) aparatur sipil negara (ASN). Sedangkan untuk infak melalui masjid-masjid dan desa.
“Target tahun ini, desa dan UPZ (unit pengumpulan zakat) masjid, kita optimalkan di infaknya,” imbuh Syamsul Huda.
Sementara dalam rangka peringatan HUT Baznas ke-22, selain khitan ceria massal, lanjut Huda, pihaknya juga penyerahan santunan kepada 200 dhuafa dan satunan 200 anak yatim.
“Total di harlah Baznas ke-22 ini, ada 500 yang kita salurkan. Baik melalui khitan massal, santunan dhuafa dan santunan kepada anak yatim,” jelasnya.
Salah seorang anak, Rafa, siswa kelas VI SD mengungkapkan, dirinya mengikuti khitan masaal karena ajakan teman-temannya. Untuk itulah, Ia mengaku tidak merasa takut mengikuti khitan massal.
“Saya tidak takut, hanya sedikit gemetar saja, kalau lihat teman yang lagi dikhitan. Saya tahu ada acara khitan dari teman dan diajak. Kemudian bilang ke orang tua kalau mau mengikuti,” ungkapnya dengan wajah ceria. (HS-06).