
HALO SEMARANG – Pemerintah Kota Semarang telah selesai mendistribusikan 10.000 paket bantuan sosial yang diberikan oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, Rabu (6/5/2020).
Disebutkan oleh Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, distribusi bantuan Presiden Jokowi disalurkan pada 7 dari 16 kecamatan di Kota Semarang.
Mulai Senin, 4 Mei 2020, paket bantuan bahan pokok dari Presiden Jokowi didistribusikan di Kecamatan Semarang Tengah, Semarang, Timur, Semarang Selatan, Semarang Utara, Genuk, Banyumanik, dan Kecamatan Tembalang.
Wali Kota Semarang yang akrab disapa Hendi itu menerangkan, dalam skema pembagian bantuan sosial pasca-penetapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM) di Kota Semarang, memang mendahulukan bantuan dari Presiden Jokowi terlebih dahulu.
“Totalnya sampai Senin kemarin ada sekitar 339.000 paket bantuan untuk warga Kota Semarang. Total bantuan itu kami hitung termasuk bantuan dari Pak Presiden Jokowi yang memberikan sebanyak 10.000,” jelas Wali Kota Semarang tersebut.
“Dan agar bantuan dari Pak Presiden cepat sampai ke masyarakat, maka kami dahulukan distribusinya,” tambah Hendi.
Setelah paket bantuan dari Presiden Jokowi selesai dibagikan untuk warga Kota Semarang, akan dilanjutkan penyaluran bantuan sosial dari Pemerintah Kota Semarang, sebanyak 160.000 paket bantuan.
“Jadi setelah yang punya Pak Presiden habis didistribusikan, besok akan kami lanjutkan dengan mulai mendistribusikan paket bantuan yang dari pemkot sebanyak 160.000 paket,” ungkap Hendi.
“Jadi skema kami untuk distribusi bantuan berjalan berkesinambungan, sehingga yang hari ini belum menerima harap tunggu dulu. Karena pendistribusiannya masih berjalan,” tekannya.
Di sisi lain, dukungan dari pihak swasta kepada Pemerintah Kota Semarang terus mengalir untuk dapat mendistribusikan bantuan lebih luas.
Setidaknya Hendi menyebutkan ada 3 pihak lagi yang turut menitipkan bantuan untuk distribusikan Pemerintah Kota Semarang pada Rabu (6/5/2020).
“Hari ini ada 3 kelompok yang saya temui, ada BPJS Ketenagakerjaan, kemudian perkumpulan pengusaha dari China yang dikoodinir oleh Mr I Chung, dan juga teman-teman Pemkot Semarang yang telah purna,” rinci Hendi.
“Adanya bantuan-bantuan tersebut sangat manfaat untuk membantu warga luar kota yang saat ini ada di Semarang, karena kan non APBD,” tandasnya.(HS)